7 Produk Microsoft Paling Payah Sepanjang Masa, Ada Windows Vista
Sebagai salah satu raksasa teknologi dunia, Microsoft telah sukses menelurkan banyak produk yang digunakan secara luas oleh masyarakat. Salah satunya tentu saja adalah sistem operasi Microsoft Windows yang digunakan oleh mayoritas komputer pribadi dan perusahaan di seluruh dunia saat ini.
Meski begitu, bukan berarti perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen pada 1975 ini tidak pernah mengalami kegagalan. Microsoft juga pernah merilis produk gagal. Hal ini membuktikan kalau perusahaan besar sekalipun tidak menjamin produknya akan selalu sukses. Apakah kamu pernah memanfaatkan salah satu dari deretan produk Microsoft yang dianggap paling payah ini?
1. Windows ME
Windows Millenium Edition atau Windows ME diluncurkan pada 2000 sebagai penerus Windows 98. Windows ME dengan mudah dilupakan oleh para penggunanya karena memang mengalami banyak masalah, mulai dari kinerja yang lambat, sering terjadi crash, sampai dengan masa kompatibilitas dengan hardware yang terbatas. Windows ME adalah kegagalan pertama Microsoft di sektor sistem operasi. Sebagai gantinya, Microsoft merilis Windows 2000 yang lebih stabil, kemudian baru setelah itu muncul Windows XP yang mendulang sukses besar.
2. Windows Vista
Windows Vista diluncurkan pada 2006 sebagai penerus Windows XP yang legendaris. Namun, rupanya Vista seperti langit dan bumi jika dibandingkan dengan XP. Windows Vista adalah sistem operasi dengan banyak masalah. Tidak sedikit pengguna yang saat itu menyesal telah upgrade dari XP ke Vista. Performa Windows Vista memang bisa dikatakan begitu buruk dan lambat. Selain itu, antarmuka Vista juga tidak disukai oleh sebagian pengguna. Pada akhirnya, banyak pengguna lebih memilih untuk kembali ke Windows XP.
3. Windows 8
Pada 2012, Microsoft meluncurkan Windows 8 dengan perubahan UI yang signifikan dengan sebutan Metro UI. Namun, karena perubahan UI yang terlalu drastis, Windows 8 banyak tidak disukai oleh para pengguna. Hilangnya tombol "Start" juga semakin membuat pengguna kebingungan dalam mengoperasikan Windows 8 meski sudah mendapatkan pembaruan ke Windows 8.1. Sebagian pengguna memilih untuk tetap bertahan di Windows 7. Microsoft pun bergerak cepat untuk langsung mengembangkan Windows 10 dan meluncurkannya pada 2015.
4. Zune
Zune adalah pemutar musik portable yang diluncurkan oleh Microsoft pada 2006. Zune dirancang untuk menyaingi iPod dari Apple yang sudah mendunia. Namun, Zune harus kalah bersaing karena tidak menawarkan inovasi baru selain desainnya yang terlihat elegan. Zune berhenti diproduksi pada 2011 ketika penjualannya sudah sangat menurun.
5. Windows Mobile
Sebelum Apple merilis iPhone, Microsoft sebenarnya sudah memiliki sistem operasi untuk ponsel pintar dengan nama Windows Mobile. Diluncurkan pertama kali pada 1998, Windows Mobile mempunyai beberapa varian. Sebagian di antaranya menggunakan stylus sebagai alat navigasi. Target pasar Windows Mobile bisa dikatakan sangat kecil sehingga produk ini kurang sukses. Pada 2009, Windows Mobile dihentikan oleh Microsoft, lalu mereka menggantinya dengan Windows Phone.
6. Windows Phone
Windows Phone sebenarnya merupakan produk Microsoft yang sebenarnya sangat bagus dengan tampilan desain yang keren. Sayangnya, Windows Phone sepi pengguna karena kalah telak oleh Android dan iOS. Windows Phone pertama kali diluncurkan pada 2010. Microsoft semakin getol mengembangkan Windows Phone melalui seri Lumia setelah membeli saham Nokia. Meski Windows Phone bukanlah produk yang buruk, karena kurangnya dukungan aplikasi pihak ketiga Microsoft akhirnya menutupnya unit produksi Windows Phone pada 2017.
7. Internet Explorer 6
Internet Explorer (IE) dikenal sebagai browser lambat yang kerap jadi guyonan publik. Tapi, dari semua versi yang pernah ada, Internet Explorer 6 paling dicap sebagai salah satu browser terburuk di dunia. IE 6 diluncurkan pada 2001 sebagai browser bawaan Windows XP. Pengguna merasakan IE 6 sangat lambat meski kecepatan internet sudah mulai meningkat di era 2000-an. Karena buruknya IE 6, pengguna akhirnya lebih memilih untuk mengunduh dan menggunakan Mozilla Firefox yang saat itu baru muncul.
Ketujuh produk di atas membuktikan bahwa Microsoft sebagai penguasa pasar sistem operasi komputer ternyata tidak bisa hebat dalam segala hal. Akan tetapi, mereka tentunya belajar dari kegagalan yang sudah ada dan berusaha menghindari kegagalan tersebut terulang kembali. Apakah kamu pernah mencoba salah satu produk Microsoft di atas?
