Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TikTok Hadirkan Fitur Kesehatan Mental, Bisa Dapat Lencana!

tampilan aplikasi TikTok
tampilan aplikasi TikTok (unsplash.com/Collabstr)
Intinya sih...
  • TikTok meluncurkan fitur kesehatan mental baru
  • Fitur unggulan termasuk jurnal afirmasi, suara menenangkan, dan panduan latihan pernapasan
  • Pendekatan gamifikasi dengan misi kesejahteraan berhadiah lencana digital
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Konten video pendek sering membuat lupa waktu hingga terjebak dalam kebiasaan doomscrolling tanpa henti. Fenomena ini memicu kekhawatiran serius mengenai dampaknya terhadap kesehatan mental para penggunanya, terutama di kalangan remaja. Menyadari hal tersebut, TikTok akhirnya meluncurkan serangkaian fitur baru untuk menjaga kesejahteraan digital penggunanya agar lebih sehat.

Update terbaru ini tidak hanya sekadar membatasi waktu layar, tetapi juga menghadirkan pendekatan yang jauh lebih positif. Perusahaan memperkenalkan pusat "Waktu dan Kesejahteraan" untuk membantu pengguna beristirahat dan memulihkan energi mereka. Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai fitur kesehatan mental TikTok yang inovatif dan bermanfaat ini!

1. Ragam fitur kesehatan mental baru di TikTok

berbagai fitur kesehatan mental di TikTok
berbagai fitur kesehatan mental di TikTok (newsroom.tiktok.com)

TikTok telah merombak halaman manajemen waktu layar mereka menjadi ruang "Waktu dan Kesejahteraan" yang jauh lebih komprehensif. Ruang baru ini menggantikan menu waktu layar yang lama dengan berbagai alat bantu relaksasi yang mudah diakses. Pengguna kini dapat memanfaatkan fitur yang dirancang untuk membangun kebiasaan digital yang lebih sadar dan sehat.

Salah satu fitur unggulannya adalah jurnal afirmasi yang menyediakan lebih dari 120 kartu kata-kata positif untuk pengguna. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menetapkan niat baik dan pola pikir positif sebelum memulai hari mereka. Jurnal ini terbukti menjadi alat yang paling populer dan disukai selama masa pengujian awal fitur tersebut.

Selain jurnal, tersedia juga fitur pembuat suara yang menenangkan bagi pengguna yang butuh rileks sejenak dari kebisingan medsos. Kamu bisa mendengarkan berbagai suara alam yang menenangkan, seperti hujan, ombak, atau white noise langsung di aplikasi. Data survei internal menunjukkan bahwa pengguna TikTok memang lebih cenderung menggunakan musik untuk membantu mereka tidur.

Fitur terakhir yang tak kalah penting adalah panduan latihan pernapasan untuk mengurangi kecemasan. Latihan ini menghadirkan teknik pernapasan sadar yang bisa dilakukan kapan saja saat pengguna merasa stres atau lelah. Semua fitur ini hadir untuk mendukung kesehatan mental pengguna di tengah hiruk-pikuk media sosial yang terkadang melelahkan.

2. Misi kesehatan mental berhadiah lencana

tampilan berbagai misi di TikTok
tampilan berbagai misi di TikTok (newsroom.tiktok.com)

TikTok menggunakan pendekatan gamifikasi yang unik agar pengguna mau menjaga kesehatan mentalnya dengan sukarela. Mereka memperkenalkan "Misi Kesejahteraan" yang memberikan hadiah berupa lencana digital jika tugas berhasil diselesaikan dengan baik. Pendekatan berbasis penghargaan ini dinilai lebih efektif daripada sekadar pembatasan waktu yang ketat dan memaksa.

Riset menunjukkan bahwa kontrol yang terlalu kaku justru terasa seperti hukuman yang menyebalkan bagi remaja. Oleh karena itu, TikTok memilih cara yang lebih menyenangkan untuk mendorong kebiasaan baik di platform mereka. Pengguna akan merasa lebih termotivasi untuk berpartisipasi karena adanya elemen pencapaian yang nyata dan bisa dipamerkan.

Salah satu misi yang menarik adalah "Misi Jam Tidur" yang berlangsung selama delapan minggu penuh. Pengguna harus menghindari penggunaan aplikasi pada malam hari atau melakukan meditasi di jam tersebut untuk menyelesaikannya. Jika berhasil konsisten, pengguna bisa menumbuhkan "pohon kesejahteraan" virtual di dalam aplikasi mereka sebagai bukti keberhasilan.

Selain itu, ada juga misi mingguan yang meminta pengguna memeriksa laporan waktu layar mereka secara rutin. Lencana khusus juga diberikan kepada mereka yang berhasil menetapkan dan mematuhi batas waktu harian yang mereka buat sendiri. Misi duta kesejahteraan juga tersedia bagi mereka yang mengajak teman lain untuk ikut serta dalam program ini.

3. Cara akses fitur kesehatan mental TikTok

fitur jurnal afirmasi di TikTok
fitur jurnal afirmasi di TikTok (newsroom.tiktok.com)

Fitur "Waktu dan Kesejahteraan" dapat ditemukan dengan mudah melalui menu Pengaturan Akun di profilmu masing-masing. Ini adalah lokasi yang sama dengan tempat pengaturan waktu layar yang lama berada sebelumnya.

TikTok juga membuat fitur ini muncul secara otomatis pada momen-momen tertentu agar pengguna ingat untuk istirahat. Tautan ke alat kesehatan mental akan tampil saat pengguna mencapai batas waktu layar harian mereka. Hal ini juga berlaku ketika periode istirahat malam atau Sleep Hours sedang aktif di aplikasi pengguna.

Fitur ini diluncurkan untuk mendukung komunitas TikTok secara global, terutama kalangan remaja yang mendominasi platform. Data internal perusahaan menunjukkan bahwa remaja mencakup lebih dari 50 persen total audiens TikTok saat ini. Namun, orang dewasa pun tetap bisa memanfaatkan fitur ini untuk menjaga keseimbangan aktivitas digital mereka.

TikTok juga telah bekerja sama dengan para kreator konten populer untuk mempromosikan fitur ini secara luas. Video dari kreator akan muncul di For You Page untuk memberikan panduan praktis penggunaan alat ini. Langkah ini diambil agar informasi mengenai fitur kesehatan mental dapat menjangkau lebih banyak pengguna secara organik.

4. TikTok sedang menghadapi masalah hukum di Eropa dan AS

tampilan misi di TikTok
tampilan misi di TikTok (newsroom.tiktok.com)

Fitur ini diluncurkan tidak lama setelah TikTok menjadi sorotan karena dampak negatif aplikasi tersebut terhadap anak muda di berbagai negara. Investigator di Prancis baru saja membuka penyelidikan kriminal terhadap TikTok terkait konten yang mempromosikan kegiatan melukai diri sendiri. Algoritma aplikasi ini diduga mendorong konten berbahaya kepada pengguna muda yang rentan dan memicu masalah mental serius.

Selain di Eropa, tekanan hukum juga datang dari belasan negara bagian di Amerika Serikat. TikTok digugat karena algoritmanya dianggap bersifat adiktif dan merusak kesehatan mental remaja secara sistematis. Dokumen internal yang bocor menunjukkan perusahaan lebih memprioritaskan citra publik daripada keamanan pengguna yang sebenarnya.

Banyak ahli kesehatan dan pembuat kebijakan yang menyerukan perlunya label peringatan keras pada media sosial. Mereka khawatir penggunaan yang berlebihan dapat membahayakan perkembangan mental generasi muda secara permanen. TikTok sendiri telah mencoba menjawab kritik ini dengan menginvestasikan dana untuk riset keamanan digital ke depannya.

Fitur kesejahteraan ini menjadi salah satu upaya TikTok untuk membuktikan komitmen mereka terhadap keamanan pengguna. Mereka mengklaim telah menyediakan lebih dari 50 pengaturan keamanan otomatis untuk akun remaja di platform tersebut. Namun, efektivitas fitur ini dalam meredam masalah kecanduan masih perlu dibuktikan seiring berjalannya waktu nanti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

Kenapa TECNO Camon 40 Laris Manis Sepanjang 2025?

23 Nov 2025, 13:22 WIBTech