9 Stasiun Kereta Api di Sidoarjo yang Masih Aktif Beroperasi
Sidoarjo termasuk penyangga utama Kota Surabaya dan penghubung ke berbagai kota di sekitarnya. Keberadaannya memang penting, seperti menjadi rumah bagi Bandara Internasional Juanda yang menjadi terbesar di Jawa Timur. Di sini pula terdapat terminal utama yang menghubungkan Surabaya dengan kota lainnya.
Soal transportasi, Sidoarjo tergolong strategis, karena mudah diakses dari berbagai daerah. Termasuk saat kamu ingin menggunakan kereta api (KA). Banyak pilihan stasiun kereta api yang melayani KA jarak jauh maupun commuter line.
Supaya gak bingung untuk turun di stasiun terdekat dengan tujuanmu, kamu perlu tahu daftar stasiun kereta api di Sidoarjo yang masih aktif beroperasi berikut ini. Jangan sampai kamu salah turun, ya!
1. Stasiun Tarik
Stasiun Tarik terletak paling ujung, dekat dengan Mojokerto yang berfungsi menghubungkan Solo—Surabaya dan Sidoarjo—Mojokerto melalui Tulangan dan Tarik. Dilansir Indonesian Railway Preservation Society, tahap pertama pembangunan Stasiun Tarik pada 1980. Lokasinya di Desa Tarik, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.
Seiring perkembangan waktu, Stasiun Tarik menjadi stasiun kelas II yang melayani penumpang KA lokal. Stasiun ini menjadi salah satu perhentian KA Commuter Line Dhoho yang melayani relasi Surabaya—Blitar via Kertosono (PP). Selain itu juga ada KA Commuter Line Jenggala yang melayani rute Mojokerto—Sidoarjo (PP).
2. Stasiun Krian
Selanjutnya, ada Stasiun Krian di Jalan Stasiun Krian, Lingkungan Krajan, Krian, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, yang telah memiliki wajah baru dengan gaya bangunan modern. Bangunan lamanya telah dirobohkan, kini juga telah mengalami perpanjangan peron. Revitalisasi stasiun tersebut bertujuan untuk menunjang double track Sepanjang—Mojokerto (PP).
Hampir mirip Stasiun Tarik, Stasiun Krian juga melayani naik dan turunnya penumpang KA Commuter Line Dhoho dan KA Commuter Line Jenggala. Bedanya, ada satu KA jarak jauh yang juga berhenti di sini, yakni KA Sri Tanjung. Kereta api ekonomi tersebut melayani rute Stasiun Lempuyangan (Yogyakarta) ke Stasiun Ketapang (Banyuwangi).
3. Stasiun Sepanjang
Stasiun Sepanjang merupakan stasiun terakhir di bagian barat Sidoarjo, sebelum menuju Surabaya melalui Stasiun Wonokromo. Terletak di Jalan Raya Stasiun, Wonocolo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Peran stasiun ini sama dengan Stasiun Tarik yang hanya menjadi tempat naik dan turunnya penumpang KA Commuter Line Dhoho dan KA Commuter Line Jenggala.
4. Stasiun Porong
Selain ketiga stasiun yang melayani kereta dari arah barat, Sidoarjo juga punya jalur KA dari arah selatan. Buat kamu yang dari arah Malang menggunakan KA ekonomi, bakal berhenti di Stasiun Porong. Terletak di Jalan Jenggolo, Mindi, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo.
Stasiun Porong melayani tiga KA commuter line yang semuanya berasal dari arah Blitar, Malang, dan Pasuruan. KA Commuter Line Penataran untuk rute Blitar—Surabaya via Malang (PP) dan KA Commuter Line Tumapel rute Malang—Surabaya (PP). Satu lagi, yakni Commuter Line Supas yang melayani rute Surabaya—Pasuruan (PP).
5. Stasiun Tanggulangin
Stasiun Tanggulangin berada di antara Stasiun Porong dan Stasiun Sidoarjo. Berlokasi di Jalan Stasiun, Kedunganten, Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Stasiun ini melayani tiga KA yang sama dengan Stasiun Porong, jarak keduanya pun hanya sekitar 5 km.
6. Stasiun Sidoarjo
Sesuai namanya, Stasiun Sidoarjo merupakan stasiun utama di Kabupaten Sidoarjo. Terletak di Jalan Stasiun, Lemah Putro, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Lokasinya di pusat kota, dekat dengan sejumlah mal, tempat makan, dan rekreasi yang cocok untuk titik mula city tour.
Terdapat 17 KA yang berhenti di stasiun ini, baik KA lokal maupun jarak jauh. Beberapa KA lokal yang berhenti di Stasiun Sidoarjo, yakni Arjonegoro, Dhoho, Penataran, Supas, Tumapel, Sindro, dan Supas. Sedangkan KA jarak jauh adalah Arjuno Ekspres, Blambangan Ekspres, Jayabaya, Logawa, Mutiara Timur, Pandalungan, Probowangi, Ranggajati, Sri Tanjung, dan Wijaya Kusuma.
7. Stasiun Gedangan
Sekitar 9 km dari Stasiun Sidoarjo, kamu yang menggunakan KA lokal akan berhenti di Stasiun Gedangan. Namun, tidak berlaku untuk KA jarak jauh. Stasiun ini terletak ini berlokasi di Jalan Stasiun Nomor 1, Kecamatan Gedangan. Kabupaten Sidoarjo.
8. Stasiun Waru
Stasiun Waru menjadi salah satu stasiun paling sibuk di Sidoarjo, setelah Stasiun Sidoarjo. Pasalnya, ada 7 KA lokal dan beberapa KA jarak jauh, seperti Arjuno Ekspres, Probowangi, dan Sri Tanjung, berhenti di sini. Selain itu, juga menjadi perhentian paling dekat dengan Terminal Purabaya alias Bungurasih dan Bandara Juanda.
9. Stasiun Tulangan
Keberadaan Stasiun Tulangan memiliki peran sedikit berbeda dari semua stasiun sebelumnya. Sebab, hanya ada satu kereta yang berhenti di sini, yaitu KA Commuter Line Jenggala. Kereta tersebut melayani rute Mojokerto—Sidoarjo (PP) dengan tarif Rp4.000.
Meski hanya melayani satu kereta api, tapi keberadaannya penting untuk menghubungkan dua kota penopang Surabaya. Stasiun Tulangan terletak di Jalan Raya Kemantren, Kemantren, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Lokasinya dekat dengan sejumlah kantor perusahaan dan pusat pendidikan, seperti Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Kampus 3 serta Pesantren Progresif Bumi Shalawat.
Sekarang kamu sudah tahu kesembilan stasiun kereta api yang masih aktif di Sidoarjo. Sebagian besar hanya melayani KA lokal dan KA jarak jauh hanya berhenti di beberapa stasiun, seperti Stasiun Sidoarjo, Stasiun Krian, dan Stasiun Waru. Sedangkan beberapa stasiun tidak aktif menjadi bagian dari proyek double track Sepanjang–Wonokromo.
