Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jalur Pendakian Termudah di Dunia, Ramah Pendaki Pemula!

ilustrasi jalur pendakian tergampang di dunia (pexels.com/Sonny Vermeer)
ilustrasi jalur pendakian tergampang di dunia (pexels.com/Sonny Vermeer)

Mendaki gunung sering dianggap aktivitas yang menantang, bahkan ekstrem. Tapi, siapa bilang semua jalur pendakian itu susah? Banyak kok jalur yang dirancang khusus untuk pendaki pemula, termasuk kamu yang baru pertama kali mencoba. Jalur-jalur ini gak cuma mudah dilalui, tapi juga menawarkan pemandangan yang memanjakan mata. Pendakian ringan seperti ini cocok buat kamu yang ingin menikmati alam tanpa harus takut kelelahan atau bingung soal teknis mendaki.

Sebagian besar jalur pendakian ini bahkan sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Mulai dari penanda arah yang jelas, pos istirahat, sampai rute yang gak curam. Jadi, kamu gak perlu merasa ragu buat memulai perjalanan pertama kamu.

Nah, berikut ini adalah lima jalur pendakian paling gampang dan cepat di dunia yang cocok banget buat pemula. Yuk, simak detailnya!

1. Diamond Head - Hawaii

ilustrasi Diamond Head, Hawaii (commons.wikimedia.org/Famartin)
ilustrasi Diamond Head, Hawaii (commons.wikimedia.org/Famartin)

Diamond Head di Hawaii merupakan salah satu jalur pendakian favorit wisatawan. Jalur ini gak cuma pendek, tapi juga punya rute yang ramah banget buat pendaki pemula. Kamu cuma butuh sekitar 1-2 jam untuk mencapai puncaknya, tergantung seberapa sering kamu berhenti buat foto-foto. Jalurnya berupa tangga dan jalan setapak yang sudah diperbaiki, jadi kamu gak perlu takut soal keamanan.

Di sepanjang jalur, kamu akan disuguhkan pemandangan yang indah, mulai dari panorama pantai Waikiki hingga cakrawala Honolulu. Udara yang segar dan suasana tropisnya bikin kamu betah di perjalanan. Hal yang paling menarik adalah saat mencapai puncak, kamu bisa melihat bentang laut biru luas yang seolah gak ada ujungnya.

Buat pemula, ini pengalaman yang cukup memotivasi untuk mencoba pendakian yang lebih sulit di masa depan.

2. Mount Monadnock - New Hampshire

ilustrasi mount monadnock, new hampshire (commons.wikimedia.org/Dougtone)
ilustrasi mount monadnock, new hampshire (commons.wikimedia.org/Dougtone)

Mount Monadnock menjadi salah satu gunung yang paling sering didaki di dunia dan alasannya jelas: jalurnya mudah serta pemandangannya luar biasa. Jalur yang paling populer di sini adalah White Dot Trail, yang hanya membutuhkan sekitar 2-3 jam untuk sampai ke puncak. Jalur ini cukup jelas, dengan medan berbatu ringan yang tetap aman buat pemula.

Saat mendaki, kamu bakal melewati hutan lebat dan beberapa spot terbuka yang menyajikan pemandangan gunung lain di sekitarnya. Meski jalurnya terbilang singkat, sensasi mencapai puncak tetap bikin puas. Gunung ini juga terkenal sebagai tempat pendakian keluarga, jadi kamu gak perlu khawatir merasa terlalu berat. Cocok banget buat kamu yang pengin menikmati alam tanpa ribet.

3. Table Mountain - Afrika Selatan

ilustrasi Table Mountain, Afrika Selatan (pexels.com/Arthur Brognoli)
ilustrasi Table Mountain, Afrika Selatan (pexels.com/Arthur Brognoli)

Table Mountain di Cape Town terkenal karena bentuknya yang unik dan jalurnya yang ramah untuk semua tingkatan pendaki. Jalur Platteklip Gorge adalah yang paling direkomendasikan buat pemula. Rutenya terorganisir dengan baik dan butuh waktu sekitar 2-3 jam untuk mencapai puncak. Jalan setapaknya cukup lebar dan aman, meski ada beberapa bagian yang sedikit menanjak.

Selama perjalanan, kamu bakal disuguhi pemandangan Cape Town yang megah dari ketinggian. Kalau cuaca cerah, kamu juga bisa melihat sampai ke Robben Island, tempat Nelson Mandela pernah ditahan. Di puncak, tersedia kafe dan area istirahat. Jadi kamu bisa bersantai sambil menikmati panorama. Plus, kalau kamu capek, turun gunungnya bisa pakai kereta gantung!

4. Ben Nevis - Skotlandia

ilustrasi Ben Nevis, Skotlandia (commons.wikimedia.org/The Carlisle Kid)
ilustrasi Ben Nevis, Skotlandia (commons.wikimedia.org/The Carlisle Kid)

Ben Nevis merupakan gunung tertinggi di Inggris. Tapi jangan salah sangka dulu. Jalur Mountain Track di sini sangat bersahabat untuk pendaki pemula. Meski butuh waktu sekitar 4-5 jam untuk mencapai puncaknya, jalur ini gak terlalu teknis dan sudah jelas rutenya. Banyak pendaki pemula memilih jalur ini karena medannya yang landai dan atmosfernya yang menyenangkan.

Sepanjang perjalanan, kamu akan melewati padang rumput hijau, aliran sungai kecil, dan pemandangan khas Skotlandia yang dramatis. Puncaknya sering kali diselimuti awan, memberikan suasana magis yang sulit dilupakan. Selain itu, jalur ini juga populer di kalangan pendaki internasional, jadi kamu bisa bertemu banyak teman baru di sepanjang perjalanan.

5. Mount Takao - Jepang

ilustrasi Mount Takao (commons.wikimedia.org/Guilhem Vellut)
ilustrasi Mount Takao (commons.wikimedia.org/Guilhem Vellut)

Kalau kamu lagi liburan ke Tokyo dan pengin coba mendaki, Mount Takao adalah pilihan terbaik. Gunung ini punya jalur pendakian yang ramah, lengkap dengan fasilitas modern seperti kereta gantung untuk membantu kamu mendaki sebagian rutenya. Jalur nomor 1 adalah yang paling populer dan hanya butuh waktu sekitar 90 menit untuk sampai ke puncak.

Pemandangan di sepanjang jalur bervariasi, mulai dari hutan bambu, kuil-kuil tradisional, hingga taman bunga musiman. Di puncaknya, kamu bisa melihat Gunung Fuji dari kejauhan kalau cuaca lagi cerah. Gak cuma itu, di area ini juga banyak tempat makan dan toko oleh-oleh, jadi pendakian kamu bakal terasa lebih seru dan berkesan.

Mencoba jalur pendakian untuk pertama kali gak perlu bikin takut atau khawatir. Lima jalur di atas adalah bukti kalau mendaki gunung bisa jadi aktivitas santai yang tetap menyenangkan. Jalur-jalur ini dirancang buat kamu yang pengin menikmati alam tanpa harus repot menghadapi tantangan berat.

Selain mudah, setiap jalur juga punya daya tarik unik yang bikin pengalaman kamu makin berwarna. Jadi, jangan ragu untuk memulai perjalanan pendakian kamu. Siapa tahu setelah mencoba yang mudah-mudah dulu, kamu bakal ketagihan untuk menjajal jalur pendakian yang lebih menantang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us