4 Tips Mudah Merawat Ban Mobil, Biar Gak Cepat Rusak

- Ban mobil perlu perawatan agar tidak cepat aus, bocor, atau pecah
- Cek tekanan angin secara rutin untuk menjaga performa ban dan efisiensi bahan bakar
- Lakukan rotasi ban dan hindari mengemudi agresif untuk memperpanjang usia pakai ban
Ban mobil merupakan komponen yang sangat berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara, sebab ban secara langsung bersentuhan dengan aspal. Jika ban tidak dirawat dengan baik, maka akan lebih rentan mengalami kondisi cepat aus, kebocoran, hingga bahkan pecah pada saat digunakan di jalan, sehingga jelas dapat menimbulkan bahaya serius.
Kerusakan pada ban bukan hanya dapat mengurangi performa kendaraan secara menyeluruh, namun juga bisa menimbulkan kecelakaan serius. Oleh sebab itu, penting sekali untuk melakukan beberapa tips berikut ini dalam merawat ban mobil agar tidak cepat mengalami kerusakan dan tentunya bisa memperpanjang usia pakai yang dimiliki.
1. Periksa dan sesuaikan tekanan angin secara rutin

Tekanan angin yang tidak sesuai ternyata akan lebih rentan mempercepat proses kerusakan pada ban dan juga mengurangi efisiensi bahan bakar yang digunakan. Ban yang kekurangan angin biasanya akan lebih mudah mengalami gesekan secara berlebih, sementara jika tekanan yang terlalu tinggi, maka akan membuat ban lebih rentan pecah pada saat digunakan di jalanan.
Pastikan untuk selalu mengecek tekanan angin minimal seminggu sekali dengan menggunakan alat pengukur tekanan ban. Selalu sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan agar ban yang digunakan tetap dalam kondisi yang stabil dan performanya optimal pada saat melewati berbagai kondisi jalanan.
2. Lakukan rotasi bar secara berkala

Rotasi ban memiliki tujuan utama untuk memastikan bahwa keausan terjadi secara merata di keempat roda. Pada umumnya ban depan mengalami kondisi yang lebih cepat aus, sebab menanggung beban kemudian dan juga pengereman yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan bagian ban belakang.
Idealnya notasi ban dilakukan setiap 10 ribu km atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Setidaknya dengan cara tersebut, maka semua ban bisa memiliki usia pakai yang lebih seimbang, sehingga tidak perlu terlalu sering mengganti ban dengan yang baru dan juga tidak harus mengeluarkan biaya lebih untuk perbaikan yang dikeluarkan.
3. Hindari berkendara dengan gaya kasar

Mengemudi dengan cara agresif, seperti sering melakukan pengereman secara mendadak hingga akselerasi secara berlebihan ternyata dapat mempercepat potensi keausan pada ban. Biasanya gaya berkendara yang cenderung kasar akan meningkatkan potensi risiko ban slip atau bahkan pecah pada saat mobil dikendarai dengan kecepatan yang relatif tinggi.
Usahakan untuk selalu berkendara dengan cara yang lebih halus, terutama pada saat harus melewati belokan atau kondisi jalanan yang berlubang. Setidaknya dengan cara tersebut, maka ban akan terasa lebih awet dan juga kendaraan jadi lebih stabil pada saat digunakan di berbagai kondisi jalanan yang ada.
4. Pastikan roda selalu seimbang dan selaras

Penyelarasan dan keseimbangan roda ternyata merupakan langkah penting untuk memastikan ban dalam kondisi yang baik. Jika ternyata roda tidak selaras, maka ban akan cepat mengalami aus secara tidak merata dan kendaraan pun akan bergetar pada saat dikendarai, apalagi dengan kecepatan yang tinggi.
Coba lakukan pemeriksaan keseimbangan dan pengelasan roda setiap kali mengganti ban atau jika merasa adanya gejala, seperti setir yang menarik ke satu sisi. Setidaknya dengan menjaga roda tetap dalam kondisi seimbang, maka ban bisa bertahan lebih lama dan juga mampu memberikan kenyamanan ekstra pada saat mengendarai mobil di jalanan.
Merawat ban mobil dengan baik bukan hanya dapat memperpanjang usia pakainya, namun juga memastikan keselamatan pada saat berkendara. Oleh sebab itu, jangan sampai malas untuk selalu melakukan pemeriksaan secara rutin pada ban mobil agar kondisinya tetap aman dan awet. Jangan sepelekan kondisi ban mobilnya!