Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Reportase Jalur Pansela 2025: Balekambang-Jember

Chery Tiggo8 saat melintas di Jalur Pansela (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • Rute ke Pantai Balekambang dalam perbaikan, memaksa tim Jalan Pulang IDN Times melewati jalan desa yang rusak dan mengalami pengerjaan perbaikan.
  • Pantai Balekambang menawarkan pesona alam yang indah dengan hamparan pasir luas, pura di atas pulau bebatuan karang, mitos air membuat wajah lebih muda, dan berbagai aktivitas seru.
  • Perjalanan dari Pantai Balekambang menuju Jember melibatkan medan berliku, jalan kecil di tengah hutan dan tebing, serta kondisi minim pencahayaan saat malam hari.

Jember, IDN Times - Beristirahat selama semalam di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengembalikan energi tim Jalan Pulang IDN Times untuk kembali melanjutkan perjalanan. Jember menjadi destinasi berikutnya, dengan terlebih dahulu mampir ke Balekambang untuk menikmati keseruan pantai di sana.

Memasuki hari keenam atau tepatnya Minggu (2/2/2025), tim Jalan Pulang IDN Times bertolak menuju Jember, dengan melewati Balekambang dari Kepanjen. Chery Tiggo8 yang jadi andalan kami, masih tangguh mengaspal di Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa.

Sekitar pukul 09.30 WIB, tim Jalan Pulang IDN Times berangkat dari Kepanjen menuju Balekambang. Jalan Nasional III yang merupakan Jalur Lintas Selatan (JLS) atau Pansela Jawa menjadi akses mula kami mengawali perjalanan.

Statusnya sebagai jalan nasional membuat jalur tersebut relatif mulus dan nyaman untuk dilewati kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Namun, jalan nasional tersebut tidak berada sepanjang perjalanan kami ke Pantai Balekambang.

1. Akses jalan yang rusak menuju Balekambang

Chery Tiggo8 dapat dengan mudah menerjang jalan rusak menuju Pantai Balekambang (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Tim Jalan Pulang terpaksa harus melewati jalan-jalan desa untuk tiba di Pantai Balekambang. Ini menjadi tantangan saat memacu Chery Tiggo 8 yang jadi tunggangan andalan kami selama perjalanan sejak dari Anyer.

Jalannya yang kecil dan rusak, membuat tim Jalan Pulang ekstra waspada, agar tidak mengalami hal-hal tidak diinginkan. Memasuki Srigonco, Kabupaten Malang, kami menemui sejumlah pengerjaan perbaikan jalan, sehingga memperlambat perjalanan.

Jalan tanah yang diuruk ekskavator juga memaksa buka tutup jalan yang dilakukan warga sekitar Jalan Pantai Balekambang. Kendaraan dari arah Balekambang menuju Malang atau sebaliknya, terpaksa bergantian melintas ketika melewati jalan tersebut.

Kondisi jalan yang tidak mulus dan cenderung rusak pun kami temui, bahkan hingga menjelang pintu masuk Pantai Balekambang. Akibat kondisi tersebut, perjalanan yang kami tempuh dari Kepanjen hingga Pantai Balekambang hampir dua jam, dari waktu tempuh normal 1 jam 30 menit.

2. Menikmati sensasi flying fox di Pantai Balekambang

Pura Amarta Jati di Pantai Balekambang (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jelang pukul 12 siang, tim Jalan Pulang IDN Times tiba di Pantai Balekambang yang bisa menjadi pilihan destinasi wisata, ketika menyusuri Jalur Lintas Selatan (JLS) Jawa, terutama di Kabupaten Malang.

Hal itu lantaran Pantai Balekambang menawarkan kecantikan tersendiri, laiknya pesona pantai-pantai di Bali. Tak heran jika Pantai Balekambang mendapatkan julukan Tanah Lot ala Malang.

Pantai Balekambang telah menjadi objek wisata sejak 1985. Panorama alam yang indah dan hamparan pasir yang luas, menjadi perpaduan epik di Pantai Balekambang.

Kamu hanya perlu merogoh uang Rp20 ribu per orang untuk memasuki kawasan Pantai Balekambang. Jka membawa mobil, kamu perlu menambah biaya Rp10 ribu untuk biaya parkir.

Selain terkenal sebagai wisata alam, Pantai Balekambang memiliki daya tarik utama berupa pura di atas pulau bebatuan karang. Pulau tersebut bernama Pulau Ismoyo. Terdapat Pura Amarta Jati yang masih digunakan untuk upacara keagamaan umat Hindu.

Untuk mengunjungi pura tersebut, pengunjung hanya perlu melintasi jembatan yang tersedia. Namun, wanita yang sedang datang bulan dilarang mengunjungi Pura Amarta Jati.

Selain daya tarik tersebut, ada mitos yang menyebut air di pantai ini mampu membuat wajah menjadi lebih muda. Hal itu kemudian membuat banyak pengunjung pantai yang berenang untuk membuktikan mitos tersebut.

Gak lengkap rasanya jika ke pantai tanpa bermain air dan pasir, sekaligus berburu spot foto yang cantik. Jika datang menjelang sore hari, kamu bisa berburu foto siluet saat sunset tiba.

Jika kamu lebih suka aktivitas yang ringan, cukup duduk santai di pinggir pantai sambil menikmati pemandangan dan suasana di sekitar.

Aktivitas seru lainnya adalah piknik bersama keluarga atau teman-teman. Jangan lupa membawa alas duduk atau tikar, serta bekal untuk dinikmati bersama.

Tak hanya itu, kamu juga bisa bermain fly fox yang hanya dibuka setiap Sabtu dan Minggu. Kebetulan tim Jalan Pulang IDN Times berkunjung ke Pantai Balekambang pada akhir pekan, sehingga bisa menjajal wahana tersebut.

Cukup dengan membayar Rp20 ribu per orang, kamu sudah bisa merasakan sensasi meluncur dari Pulau Ismoyo tempat Pura Amarta Jati berlokasi hingga bibir pantai.

Setelah lelah beraktivitas, kamu bisa mengisi perut di warung makan yang ada di sana. Banyak warung makan yang menyediakan menu nikmat dengan harga terjangkau.

3. Lika-liku menuju Jember

Gambaran Jalan Pesisir saat malam hari yang jadi alternatif JLS menuju Jember (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Puas bermain di Pantai Balekambang, tim Jalan Pulang IDN Times kembali memacu Chery Tiggo8 untuk melanjutkan perjalanan ke Jember.

Keluar dari Pantai Balekambang, kami menyusuri kondisi jalan yang relatif mulus di JLS Kabupaten Malang.

Namun, kondisi tersebut hanya sampai Kecamatan Sendangbiru, karena setelahnya kami dihadapkan pada jalan yang mulai mengecil dan memasuki kawasan hutan serta tebing.

SPBU Pertamina Sendangbiru jadi tempat pengisian bahan bakar minyak (BBM) yang terakhir kali kami lihat, setidaknya sampai menemukan jalan besar atau kembali ke JLS.

Jalan tersebut hanya bisa dilewati dua mobil kecil dari arah berlawanan, sehingga pengemudi perlu ekstra waspada ketika melintasinya. Meski begitu, kondisi jalan kembali mulus ketika berada di tengah hutan dan tebing tersebut.

Melewati jalan kecil dan berliku bukan masalah bagi Chery Tiggo8 yang dibekali mesin berkapasitas 1.6 TGDI, dengan keluaran tenaga maksimum 186 PS dan torsi 290 Nm. Chery Tiggo8 dapat dengan mudah melibas rute-rute berkelok dan curam dari Balekambang menuju Jember.

Matahari mulai terbenam, tim Jalan Pulang IDN Times berhasil sampai di Lumajang. JLS di Lumajang relatif mulus, tetapi minim pencahayaan. Beruntung, marka jalan berwarna kuning terlihat jelas di jalan tersebut, sehingga memudahkan pengemudi melewati jalan tersebut.

Jika kamu melintasi jalan tersebut saat malam hari, kamu perlu ekstra waspada, mengingat ada banyak kegiatan yang dilakukan anak muda di pinggir jalan. Selain itu, ada beberapa truk yang menepi di badan jalan.

JLS yang menghubungkan Lumajang dan Jember sempat terputus, sehingga mengharuskan kami melewati Jalan Pesisir yang ada di tengah-tengah area persawahan. Setelah melewati JLS yang punya kondisi jalan berbeda-beda, Tim Jalan Pulang akhirnya tiba di Jember Minggu, 2 Februari 2025 sekitar pukul 19.30 WIB.

Program Jalan Pulang 2025 Anyer-Banyuwangi via Pansela ini dipersembahkan oleh Esemag. Minum Esemag saat sahur, berbuka, dan sebelum tidur untuk jaga kesehatan lambung selama Ramadan. Dapatkan produknya secara online di www.sidomunculstore.com dan Sido Muncul Official Store di marketplace favoritmu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Dwi Agustiar
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us