Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Bore Up dan Tune Up Motor, Sering Dianggap Sama

Ilustrasi mesin sepeda motor (motocrossactionmag.com)
Ilustrasi mesin sepeda motor (motocrossactionmag.com)

Bagi penggemar otomotif terutama dunia sepeda motor, istilah bore up dan tune up tentu sudah tidak asing lagi. Meski sering digunakan dalam diskusi modifikasi motor, ternyata masih banyak yang salah kaprah dan menganggap kedua istilah ini sama. Padahal, bore up dan tune up memiliki perbedaan yang cukup mendasar baik dari tujuan, cara, maupun dampaknya terhadap performa motor.

Pemahaman yang salah tentang perbedaan antara bore up dan tune up bisa menyebabkan kesalahan dalam perawatan atau modifikasi motor. Sebelum kamu memutuskan untuk melakukan perubahan pada mesin motor kamu, ada baiknya mengetahui apa perbedaan dari kedua tindakan ini.

1. Tujuan utama

Ilustrasi komponen mesin motor (motosport.com)
Ilustrasi komponen mesin motor (motosport.com)

Bore up adalah modifikasi mesin yang bertujuan untuk memberi peningkatan pada kapasitas silinder dengan cara memperbesar diameter silinder. Proses ini berfokus pada peningkatan performa dan tenaga mesin melalui perubahan dimensi fisik komponen. Biasanya, modifikasi bore up dilakukan oleh si pemilik yang ingin motornya mempunyai tenaga lebih besar dan dapat melaju dengan kecepatan lebih tinggi. Namun, bore up juga memiliki risiko, seperti membuat mesin lebih cepat panas.

Si sisi lain, tune up bertujuan untuk menjaga atau meningkatkan performa mesin tanpa mengubah dimensi fisik komponen. Konsep tune up lebih tertuju pada penyetelan rutin dan menjaga kinerja mesin agar tetap berfungsi dengan sempurna. Tune up dilakukan melalui penyetelan ulang di berbagai bagian mesin, seperti karburator, klep, dan pengapian, agar motor bisa bekerja maksimal. Dengan tune up yang teratur, motor akan tetap bertenaga tanpa harus melakukan perubahan besar pada komponen.

2. Fokus pengerjaan

Dua orang berdiri di belakang motornya (pexels.com/Kindel Media)
Dua orang berdiri di belakang motornya (pexels.com/Kindel Media)

Dalam prosesnya, fokus utama dari bore up ada pada silinder dan piston. Dengan memperlebar diameter silinder pada motor, spesifikasi mesin akan meningkat sehingga tenaga motor jadi lebih besar. Ini sering kali melibatkan penggantian piston dengan yang lebih besar, dan terkadang perlu dilakukan penyesuaian pada komponen lain agar mesin dapat menahan peningkatan tenaga ini. Namun, modifikasi ini juga bisa mempengaruhi daya tahan mesin dan konsumsi bahan bakar yang lebih boros.

Sementara itu, tune up lebih berfokus pada penyetelan komponen yang ada. Tune up tidak mengubah dimensi fisik mesin, melainkan menyesuaikan setelan berbagai komponen seperti busi, filter udara, oli, dan sistem pengapian. Sebagai hasil dari tune up yang benar, motor akan menjadi lebih responsif dan efisien bahan bakar. Tune up umumnya juga dilakukan agar mesin dapat  tetap berfungsi dengan normal dan memperpanjang umur pemakaiannya.

3. Tingkat risiko

Ilustrasi piston motor (thumpertalk.com)
Ilustrasi piston motor (thumpertalk.com)

Risiko yang terdapat dalam bore up cenderung lebih tinggi dibandingkan tune up. Karena bore up melibatkan perubahan besar pada komponen mesin, ada potensi terjadi overheat atau kerusakan lain jika prosesnya tidak dilakukan dengan benar. Mesin yang telah di bore up juga sering kali lebih rentan terhadap kerusakan, karena komponen mesin bekerja lebih keras dibandingkan saat standar. Oleh karena itu, bore up biasanya dilakukan oleh pemilik motor yang benar-benar paham risiko dan siap menanggung konsekuensinya.

Sebaliknya, tune up menekankan prosedur yang lebih aman karena tidak ada perubahan yang signifikan pada komponen utama mesin. Karena konsep tune up adalah melakuikan perawatan dan perbaikan mesin, maka performa mesin akan tetap optimal. Karena tidak melibatkan modifikasi besar, tune up memiliki risiko yang jauh lebih kecil. Namun, tune up juga tetap harus dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.

4. Efek pada konsumsi bahan bakar

ilustrasi fuel meter (freepik.com/freepik)
ilustrasi fuel meter (freepik.com/freepik)

Setelah mesin di bore up, biasanya motor akan menjadi lebih bertenaga, namun dengan konsekuensi konsumsi bahan bakar yang lebih boros. Ini terjadi karena peningkatan kapasitas mesin memerlukan pasokan bahan bakar yang lebih besar untuk mendukung performa yang optimal. Oleh karena itu, bagi mereka yang sering menggunakan motor untuk kecepatan tinggi atau balapan, bore up menjadi pilihan yang menarik meskipun harus mengorbankan efisiensi bahan bakar.

Sebaliknya, tujuan dari tune up adalah untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan bahan bakar. Dengan penyetelan yang tepat pada sistem bahan bakar, pengapian, dan komponen lainnya, motor akan bekerja lebih efisien. Tune up yang rutin tidak hanya meningkatkan performa, tetapi juga membantu motor mengonsumsi bahan bakar lebih sedikit, sehingga lebih hemat untuk pemakaian sehari-hari.

5. Biaya dan ketersediaan komponen

Ilustrasi uang dalam dompet (pexels.com/Ahsanjaya)
Ilustrasi uang dalam dompet (pexels.com/Ahsanjaya)

Dari segi finansial, bore up bisa lebih menghabiskan banyak uang dibanding tune up. Ini karena bore up membutuhkan penggantian komponen seperti piston dan silinder, yang harganya bisa cukup mahal. Selain itu, proses bore up juga memerlukan keterampilan khusus dan sering kali membutuhkan waktu lebih lama. Komponen yang digunakan untuk bore up juga mungkin tidak tersedia secara bebas, terutama jika menggunakan ukuran yang tidak standar.

Sebaliknya, biaya tune up cenderung lebih terjangkau dan mudah dilaksanakan. Tune up hanya memerlukan penyetelan dan perawatan pada komponen yang sudah ada, sehingga biaya yang dikeluarkan jauh lebih rendah. Tune up juga bisa dilakukan di hampir semua bengkel, karena tidak memerlukan penggantian komponen utama seperti pada bore up.

Pada akhirnya, pilihan antara bore up dan tune up tergantung pada kebutuhan dan tujuan si pemilik kendaraan. Apakah mencari tenaga ekstra untuk kecepatan tinggi, atau sekadar ingin motor tetap dalam kondisi prima untuk penggunaan sehari-hari. Yang terpenting, pastikan modifikasi atau perawatan dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman agar hasilnya sesuai dengan harapan dan motor tetap dalam performa terbaiknya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us