AHM Buka-bukaan soal Standarisasi Baterai Motor Listrik

Jakarta, IDN Times - PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan tanggapannya mengenai rencana pemerintah untuk mengeluarkan aturan mengenai standarisasi baterai motor listrik di awal 2024.
AHM menjadi salah satu pabrikan otomotif di tanah air yang sudah mulai menjual sepeda motor listrik untuk masyarakat umum, yakni Honda EM1 e: dan EM1 e: PLUS.
1. Tujuan standarisasi baterai

Menurut Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang, pemerintah sudah merencanakan standarisasi baterai sejak akhir tahun lalu.
Tujuannya adalah agar baterai sepeda motor listrik yang mengaspal di Indonesia bisa seragam, dengan begitu akan memudahkan para pengendara motor listrik untuk melakukan pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
2. Respons AHM

AHM mengaku akan mengikuti aturan dari pemerintah. Namun, mereka tetap akan memberikan opsi untuk konsumennya.
"Karena kan terbukti beberapa merek memiliki dua opsi juga, ada swap tapi lebih banyak charge yang beredar ya," ujar Marketing Director PT AHM, Octavianus Dwi Putro.
3. Tergantung kebutuhan

Octa menyatakan opsi swap ataupun charge baterai motor listrik semuanya kembali lagi kepada kebutuhan konsumen itu sendiri.
"Tergantung kebutuhan konsumennya, kalo dia butuh sehari lebih dari 100 km rasanya nunggu charge dulu lama. Tapi kalo dia yang daily use, masih bisa dijangkau nanti malam saja charge-nya," jelas Octa.
Baterai Honda EM1 e: memang dapat diisi ulang di rumah maupun ditukar (swap) dengan baterai yang terisi penuh di dealer-dealer e: Shop milik AHM.