Begini Tampilan Motor Listrik Korlantas Polri Pengamanan KTT G20

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan untuk pengamanan dari koferensi tingkat tinggi harus aman dan nyaman, ia pun mengatakan bahwa serangkaian upaya tersebut harus tetap ramah terhadap lingkungan.

Kendaraan ramah lingkungan itu dipilih untuk menunjukan bahwa Indonesia dapat menggelar acara kenegaraan dengan alat transportasi yang bebas emisi.

Zero motorcycle DSR ini dibekali dengan dynamo z-force 7507r air-cooled Brushless dengan tenaga maksimal sebesar 52 kw atau setara dengan 70 tenaga kuda dan torsi sampai 157 nm.

Durasi pengisian baterai dari posisi kosong hingga 100 persen membutuhkan waktu sekitar 9,8 jam dan 95 persen dapat diselesaikan dalam waktu 9,3 jam. Mampu melaju dengan kecepatan maksimal hingga 163 km per jam dan daya jangkau sejauh 262 km dalam sekali pengisian baterai.

Dilengkapi dengan sistem suspensi berjenis upside down adjustable dan sistem pengereman yang sudah didukung dengan peranti ABS (Anti-Lock Bracking System) 2- channel dari Bosch generasi ke-9.

Panel meter yang mengusung model TFT 5 inci dapat menampilkan ragam informasi penting dari motor listrik tersebut. Adapun penambahan beberapa aksesoris pununjang kedinasan polisi. Seperti, top box, side box, rotator, sirine, bodyguard dan lain-lainnya.

Zero DSR varian standar dipatok dengan harga 17.995 dolar Amerika serikat atau setara RP 270 juta. Sementara varian Power pack seharga 20.890 dolar AS atau Rp 313 juta untuk daya jelajah yang lebih jauh.

Polri mengadakan tender untuk pembelian motor listrik tersebut untuk pengamanan KTT G20 dengan nominal lelang sebesar Rp83.336 miliar, sementara harga penawaran Rp83.335.824 dan akhirnya sepakat di Rp83.325.704 miliar.

Motor listrik tersebut dibelanjakan menggunakn Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dimenangkan oleh PT Arya Motor Indonesia (AMI) yang eksis sejak 2012 dan sebagai distributor resmi motor gede (moge) Indian Motorcycles.