Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cicilan Motor Nunggak? Lakukan Hal Ini Biar Gak Disita

Ilustrasi kredit motor (Pexels/Gustavo Fring)
Ilustrasi kredit motor (Pexels/Gustavo Fring)

Banyak orang membeli motor dengan sistem kredit karena lebih ringan di awal dan bisa langsung dipakai untuk bekerja. Namun, ketika kondisi keuangan sedang sulit—misalnya gaji terlambat, usaha menurun, atau ada kebutuhan mendesak—kadang cicilan motor jadi tertunda. Kalau kamu sedang dalam situasi seperti ini, jangan panik dulu. Menunda pembayaran cicilan memang bisa berdampak serius, tapi masih ada cara untuk mengatasinya dengan bijak tanpa langsung kehilangan kendaraan.

Menunggak cicilan bukan berarti semuanya berakhir buruk. Selama kamu tahu langkah yang tepat dan mau berkomunikasi dengan pihak leasing, masalah bisa diselesaikan secara baik-baik. Kuncinya adalah jujur, terbuka, dan tetap beritikad baik untuk melunasi kewajibanmu. Berikut beberapa hal yang sebaiknya kamu lakukan saat cicilan motor belum bisa dibayar tepat waktu.

1. Jangan diam, segera hubungi pihak leasing

ilustrasi kontrak perjanjian kredit motor (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi kontrak perjanjian kredit motor (pexels.com/Ivan Samkov)

Langkah pertama yang paling penting adalah menghubungi pihak leasing tempat kamu mengambil kredit motor. Jelaskan dengan jujur kondisi keuanganmu dan alasan keterlambatan pembayaran. Biasanya, leasing akan memberikan waktu tenggang atau solusi lain seperti restrukturisasi cicilan. Jika kamu diam saja, pihak leasing bisa langsung menganggapmu menunggak tanpa itikad baik, dan proses penagihan bisa lebih keras, bahkan sampai penyitaan kendaraan.

2. Ajukan restrukturisasi atau penjadwalan ulang

ilustrasi kontrak perjanjian kredit motor (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi kontrak perjanjian kredit motor (pexels.com/Ivan Samkov)

Kalau kamu belum sanggup membayar penuh, coba ajukan restrukturisasi cicilan. Ini artinya kamu meminta perubahan jadwal pembayaran agar lebih sesuai dengan kemampuan saat ini. Misalnya, memperpanjang tenor agar cicilan per bulan jadi lebih ringan, atau menunda satu bulan pembayaran dengan perjanjian tertulis. Beberapa leasing bersedia memberikan keringanan seperti ini asalkan kamu menunjukkan komitmen yang jelas untuk tetap melunasi kewajiban.

3. Hindari jasa pelunasan abal-abal dan jual motor kredit

ilustrasi pembelian motor bekas (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi pembelian motor bekas (pexels.com/Gustavo Fring)

Kadang orang yang panik karena dikejar debt collector tergoda memakai jasa pihak ketiga yang mengaku bisa “melunasi” atau “mengurus” cicilan. Waspadai hal seperti ini. Banyak kasus penipuan di mana motor justru dibawa kabur. Begitu juga dengan menjual motor yang masih kredit—itu termasuk pelanggaran hukum karena status kendaraan belum sepenuhnya milikmu. Jalan terbaik tetaplah berkomunikasi langsung dengan pihak leasing yang resmi dan memiliki izin dari OJK.

Menunggak cicilan motor memang membuat stres, tapi bukan berarti tidak ada jalan keluar. Selama kamu aktif mencari solusi dan menjaga komunikasi baik dengan pihak leasing, kemungkinan besar mereka akan membantu menemukan jalan tengah. Ingat, motor itu penting untuk mobilitas, tapi reputasi finansial juga tidak kalah penting untuk masa depanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Efek Buruk Menunggak Cicilan, Bukan Cuma Penarikan Kendaraan!

19 Okt 2025, 14:05 WIBAutomotive