5 Cara Monetisasi Akun Media Sosial untuk Raup Cuan, Mudah!

Di era digital saat ini, media sosial telah berkembang menjadi lebih dari sekadar platform untuk berkomunikasi dan berbagi momen bersama teman dan keluarga. Dengan lebih dari miliaran pengguna aktif di berbagai platform seperti Instagram dan TikTok, media sosial menawarkan peluang yang besar bagi individu untuk memonetisasi akun mereka.
Kehadiran media sosial menciptakan ekosistem yang dinamis di mana kreativitas dan inovasi dapat dijadikan sumber penghasilan yang signifikan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai cara untuk memonetisasi media sosial yang bisa kamu coba untuk menambah pundi-pundi cuan. Yuk, disimak!
1. Endorsement atau paid promote

Bicara soal monetisasi media sosial, mungkin endorsement langsung terlintas di kepala. Ini merupakan cara umum untuk meraih cuan lebih lewat media sosial. Uniknya, gak hanya content creator dengan ratusan ribu hingga jutaan pengikut yang bisa mendapatkan endorsement. Dengan ribuan followers, kamu juga bisa dapat kesempatan yang sama.
Dilansir Moneycontrol, sebuah survei yang dilakukan HypeAuditor mengungkapkan bahwa rata-rata influencer menghasilkan 2.970 dolar AS per bulan atau setara Rp48,2 juta. Pendapatan mereka dipengaruhi terutama oleh jumlah pengikut.
Micro-influencer yang memiliki 1.000 hingga 10.000 pengikut di Instagram menghasilkan rata-rata 1.420 dolar AS per bulan yang setara dengan Rp20 juta. Sementara itu, influencer mega yang diikuti lebih dari satu juta orang di Instagram mampu menghasilkan angka yang lebih fantastis, yakni 15.356 dolar AS atau Rp224 juta per bulan.
Untuk memperbesar peluang memperoleh endorsement, kamu bisa mengembangkan akun media sosialmu dengan strategi cermat. Sebagai contoh, pilih niche spesifik (misalnya beauty, lifestyle, atau food), buat konten yang menarik dan relevan untuk target audiens, dan lakukanlah semuanya dengan konsisten.
2. Affiliate marketing

Selanjutnya ada affiliate marketing yang juga kerap menjadi sumber cuan banyak content creator di media sosial. Simpelnya, dengan affiliate marketing, kamu bisa memperoleh keuntungan jika berhasil menjual suatu barang lewat akun media sosialmu.
Persentase keuntungannya beragam, tergantung platform apa yang digunakan. Sebagai contoh, TikTok memberikan keuntungan 10 persen untuk setiap barang yang terjual. Artinya, kalau kamu berhasil menjual barang seharga Rp1 juta, kamu bisa memperoleh Rp100 ribu. Bayangkan jika kamu berhasil menjual lebih banyak dalam sebulan.
Agar berhasil dalam affiliate marketing, kamu bisa melakukan beragam cara. Salah satu yang paling populer adalah review barang yang akan dijual dengan menarik. Kamu bisa mendemonstrasikan cara menggunakannya atau memberikan testimoni yang positif mengenai barang tersebut. Namun ingat, pastikan untuk memberikan honest review, ya!
3. Menjadi speaker atau pembicara

Kalau kamu suka membahas topik edukatif di media sosial, kamu berkesempatan untuk menjadi seorang speaker atau instruktur, lho. Kamu bisa diundang untuk sharing di kegiatan seminar atau bisa juga mengadakan kelas sendiri. Pendapatan yang diperoleh juga gak kalah besar dibanding endorsement dan affiliate.
Lantas bagaimana cara memulainya? Cobalah lakukan personal branding di media sosial dan buatlah konten edukatif sesuai dengan pengalaman, kemampuan, dan minatmu secara konsisten. Pelajarilah bagaimana cara mengemas topik edukatif agar menarik di mata target audiens.
4. Menjual produk digital

Produk digital seperti ebook juga bisa menjadi sumber passive income yang cuan banget. Topiknya gak harus yang berat-berat, kok. Ini bisa disesuaikan dengan niche media sosial kamu. Sebagai contoh, kalau kamu seorang travel atau food influencer, kamu bisa membuat dining guide, itinerary lengkap, hingga kompilasi destinasi wisata di suatu tempat.
Selain ebook, kamu juga bisa membuat berbagai jenis template seperti template presentasi, resep menu makanan MP-ASI, dan masih banyak lagi. Harganya bisa disesuaikan dengan tingkat kesulitan pembuatan. Umumnya, harga produk digital dipatok mulai dari Rp15 ribu.
5. Membangun bisnis

Kalau kamu sudah lama berkecimpung di media sosial dan mempunyai basis audiens yang besar, kamu bisa coba peruntungan untuk membangun bisnis. Banyak content creator yang melakukannya. Sebut saja Tasya Farasya sebagai founder sekaligus CEO Mother of Pearl, hingga Dimas Ramadhan (dimsthemeatguy) yang mengembangkan restoran Meatguy Steakhouse.
Nah, kamu bisa menerapkan strategi di atas dengan konsisten. Ingatlah, media sosial selalu berkembang sehingga penting untuk mengikuti tren dan menyesuaikan strategi agar bisa sukses optimal. Good luck, ya!