Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Plus Minus Menjadi Entrepreneur, Siap Jadi Bos?

ilustrasi seorang entrepreneur (pexels.com/George Milton)
ilustrasi seorang entrepreneur (pexels.com/George Milton)

Entrepreneur atau wirausaha merupakan seseorang yang membangun sebuah bisnis baru melalui ide atau gagasan yang mereka miliki. Saat ini, banyak orang khususnya anak muda yang tertarik menggeluti usaha sendiri.

Mereka percaya menjadi seorang entrepreneur merupakan salah satu jembatan untuk mandiri secara ekonomi atau financial freedom. Meskipun kelak hasil yang didapat sangat menarik, tentu ada usaha keras yang harus dilakukan.

Nah, sebelum kamu terjun ke dunia entrepreneurship, yuk simak lima plus minusnya lewat artikel di bawah ini. Happy reading!

1. Waktu yang fleksibel

ilustrasi seorang entrepreneur (unsplash.com/Microsoft Edge)
ilustrasi seorang entrepreneur (unsplash.com/Microsoft Edge)

Berbeda dengan pegawai yang memiliki jadwal mutlak saat bekerja, ketika menjadi entrepreneur kamu akan memegang penuh kendali waktu. Lantaran, secara otomatis kamu akan menjadi bos pada bisnis yang sedang dijalani.

Hal tersebut akan memudahkanmu mengatur kapan waktu yang tepat untuk produktif dan istirahat. Entah itu pagi, sore atau malam hari seluruhnya terserah padamu. Namun, agar tidak terlena, lebih baik susun jadwal sedemikian rupa atau buat to-do-list supaya tidak ada hal penting yang terlewatkan.

2. Menjalankan bisnis sesuai keinginan

ilustrasi seorang entrepreneur (pexels.com/Michael Burrows)
ilustrasi seorang entrepreneur (pexels.com/Michael Burrows)

Yup, kamu bisa memiliki bisnis seperti apa yang kamu inginkan. Baik dari visi dan misi, konsep, cara kerja, keputusan hingga seberapa baik kualitas dan hargan jual jasa atau produkmu, sebab, kamu tidak perlu mengikuti peraturan dari orang lain.

Namun, meskipun begitu ini bukan berarti kamu tutup telinga atas kritik dan saran dari pihak luar. Hanya saja, kamu bisa menyaring mana yang terbaik untuk kemajuan bisnismu kedepanya.

3. Mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin

ilustrasi seorang entrepreneur (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi seorang entrepreneur (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tak sama seperti bekerja di bawah perusahan lain yang gajinya sudah diatur, saat menjadi entrepreur kesuksesan bisnis yang kamu geluti menjadi milikmu, termasuk dari segi pendapatan. Semakin besar bisnismu berkembang, profit yang kamu dapatkan-pun akan mengikuti. 

Kelak, untuk menujang kelancaran bisnismu kedepanya, kamu juga bisa mulai mempekerjakan orang dan mengatur seberapa banyak upah mereka. Ingat, biar-pun kendali finansial bisnis ada di tanganmu, jangan lupa memberikan upah yang pantas, ya!

4. Berpotensi masalah finansial

ilustrasi seorang entrepreneur (pexels.com/RODNAE Production)
ilustrasi seorang entrepreneur (pexels.com/RODNAE Production)

Saat baru memutuskan terjun menjadi entrepreneur, memiliki masalah keuangan akan sangat mungkin terjadi. Bahkan, nantinya bisa saja kamu melibatkan uang atau tabungan pribadi agar bisnismu dapat bertahan.

Melansir Indeed, masalah keuangan seperti ini dapat terjadi karena pasar yang kurang tepat sampai dana operasioanal yang tak cukup. Nah, untuk mencegah hal itu terjadi, gak ada salahnya kamu menata dan menghemat sebaik mungkin pengeluaran, lho. Ingat, peran pada bisnis yang kamu geluti kali ini adalah bos serta pemilik di mana seluruh tanggung jawab ada padamu. 

5. Rentan stres

ilustrasi entrepreneur yang terkena stres (pexels.com/energepic.com)
ilustrasi entrepreneur yang terkena stres (pexels.com/energepic.com)

Melansir Grey Journal, saat bekerja pada orang, kebanyakan tugas yang harus dikerjakan sesuai dengan posisi atau jabatan. Tapi, saat menjadi entrepreneur, kita akan menanggung seluruh hal yang akan terjadi pada bisnis, terlebih lagi saat bisnis tersebut baru dibangun. Ini berarti, kamu wajib menyiapkan segala sesuatu dari nol.

Contohnya, kamu bertanggung jawab atas dibentuknya visi-misi, modal bisnis hingga rencana bisnis ke depanya. Bahkan, ada kalanya kamu diharuskan bekerja lebih banyak dari biasanya untuk menjaga kestabilan bisnismu. Ini mengapa, menjadi seorang entrepreneur akan lebih mudah terkena stres. 

Pada sebagian orang, memiliki usaha sendiri adalah sebuah pencapaian. Terlepas mampu mencapai financial freedom, mereka juga dapat membuka lapangan pekerjaan, yang pada akhirnya ini membantu orang lain. Nah, sebelum menggeluti pekerjaan di bidang entrepreneurship, tak ada salahnya mempertimbangkan berbagai hal, seperti kurang dan lebihnya untuk mematangkan persiapan seperti yang sudah dijelaskan melalui artikel tadi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us