Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Lebaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Hari Lebaran jadi momen membahagiakan bagi seluruh umat Islam di dunia setelah berpuasa di bulan Ramadan selama 30 hari. Saking bahagianya, pengeluaran ketika Lebaran menjadi tidak terkontrol dan hasilnya banyak yang boncos setelah momen tersebut.

Bagi masyarakat Indonesia, Lebaran jadi satu momen yang membuat pengeluaran lebih banyak dari hari biasanya. Hal itu lantaran kebiasaan-kebiasaan yang mengiringinya seperti mudik, memberikan salam tempel, menjamu keluarga dan handai taulan, serta menghadirkan berbagai panganan khas Lebaran.

Tanpa disadari, hal ini akan menyerap biaya yang terbilang cukup banyak. Agar dapat mengelola anggaran dengan baik, mari simak beberapa tips praktis dari Ternak Uang yang bisa kamu gunakan untuk mengelola keuangan sebelum Lebaran tiba.

1. Tentukan anggaran hari Lebaran

ilustrasi rencana keuangan (pexels.com/@rodnae-prod)

Agar kamu tidak boncos selepas Lebaran maka sebaiknya kamu membuat rincian mengenai segala kebutuhan pada hari tersebut.

Misalnya bujet pulang kampung yang meliputi tiket pulang-pergi, biaya membeli bahan baku untuk menu Lebaran, membeli baju anak, menyisihkan salam tempel untuk keluarga, dan lain sebagainya. Semakin detil rincian kebutuhanmu pas Lebaran maka semakin baik.

Rencana anggaran ini pun nantinya akan membantu kamu supaya tidak over budget atau setidaknya menjauhimu dari menipisnya keuangan selepas Lebaran.

2. Wajib pisahkan THR dan gaji

IDN Times/Ita Malau

Salah satu hal yang paling membahagiakan saat menjelang akhir Ramadan adalah menerima THR. Terlebih tahun ini THR dan gaji dipastikan masuk dalam waktu berdekatan.

Oleh karena itu, pastikan kamu tidak terlalu kalap saat melihat nominal di rekening bank membuncit karena masuknya dua sumber dana keuangan tersebut.

Untuk gaji, kamu tetap harus alokasikan ke kebutuhan bulanan dan pengeluaran rutin setiap bulan. Nah, THR inilah yang akan digunakan untuk keperluan menjelang hari raya Idulfitri.

3. Persiapkan dana darurat

Ilustrasi menyisihkan dana darurat (unsplash.com/Damir Spanic)

Meski Lebaran jadi momen yang singkat, bukan berarti kamu tidak perlu menyiapkan dana darurat.

Kamu harus tetap menyediakan dana darurat dalam bentuk tunai untuk menghindari terjadinya sesuatu yang tidak terduga saat Idulfitri.

4. Berbelanja sesuai kebutuhan

Ilustrasi Belanja. (IDN Times/Aditya Pratama)

Momen Idulfitri atau Lebaran sering kali menjadi momen ‘kalap’ belanja bagi sebagian orang. Mereka berpikir karena ini hanya akan terjadi setahun sekali, jadi tak masalah membeli semua barang walaupun tidak terlalu penting.

Cara terbaik untuk menghindarinya adalah cek kembali anggaran yang sudah kamu susun. Cek lagi apakah keinginan yang terlintas di pikiranmu itu memang dibutuhkan atau masih bisa dikesampingkan.

Jika masih bisa dikesampingkan maka sebaiknya kamu tetap patuh dengan rencana budget yang telah kamu siapkan sebelum Lebaran.

5. Belajar keuangan

unsplash.com/Scott Graham

Untuk bisa mengatur keuangan sebelum dan ketika Lebaran, kamu butuh yang namanya ilmu perencanaan keuangan.

Nah, kamu bisa mendapatkan ilmu tersebut di Ternak Uang Academy. Kamu pun akan diajari mengatur keuangan dari nol hingga bisa dengan bantuan profesional di sana.

Editorial Team