Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Komunitas Bisnis Terbesar di Indonesia, Kamu Mau Gabung?

ilustrasi pertumbuhan bisnis (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Ada begitu banyak komunitas atau perkumpulan pebisnis di Indonesia. Peran komunitas cukup penting bagi kalangan pebisnis, terutama untuk memperbanyak koneksi antara para pebisnis yang tentunya bermanfaat bagi bisnis masing-masing.

Lebih rinci, manfaat dari menjadi anggota komunitas bisnis, antara lain memperkenalkan bisnisnya lebih luas, menambah peluang memperoleh mitra kerja, investor, dan sebagainya.

Dilansir Komerse, Senin (28/2/2022), komunitas bisnis juga berguna untuk menjadi tempat pengembangan diri para pebisnis. Dengan mengikuti komunitas, pebisnis bisa saling berbagi banyak hal, mulai dari pengalaman, strategi bisnis, saling memberi motivasi serta inspirasi, dan lainnya.

Ragam komunitas bisnis di Indonesia biasanya dibedakan oleh sektor-sektor bisnisnya. Misalnya, ada komunitas tersendiri untuk pengusaha hotel dan restoran. Ada juga pembeda lain, misalnya komunitas untuk pebisnis atau pengusaha muda, komunitas untuk pengusaha perempuan, dan sebagainya.

Ada sejumlah komunitas dengan jumlah anggota yang sudah sangat banyak, dan struktur kepengurusannya pun sudah tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

1. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)

Ilustrasi Pebisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jika membahas komunitas bisnis, tak cakap jika tidak mencantumkan Apindo. Apindo adalah organisasi atau komunitas bisnis terbesar di Indonesia yang didirikan sejak 31 Januari 1952. Awalnya, Apindo berdiri dengan nama Badan Permusyawaratan Urusan Sosial Seluruh Indonesia.

Berdasarkan informasi dari situs resminya, Apindo berdiri untuk menghadapi permasalahan terkait dunia usaha, seperti isu hubungan industrial dan ketenagakerjaan, serta perburuhan.

Saking banyaknya anggota, kini Apindo membangu struktur kepengurusannya, yakni daerah dan pusat. Di Apindo DKI Jakarta saja, anggotanya mencapai 500 ribu orang.

Apindo kerap dilibatkan pemerintah dalam membahas kebijakan-kebijakan terkait dunia usaha, dan juga ketenagakerjaan. Sering kali, Apindo menjadi asosisasi yang ditunjuk untuk berdiskusi dengan pemerintah tentang kebijakan ketenagakerjaan.

2. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

HIPMI adalah komunitas khusus untuk pengusaha muda Indonesia. HIPMI pertama didirikan pada 10 Juni 1972, sehingga umurnya sudah hampir memasuki setengah abad.

Usia komunitas yang tak lagi muda menjadikan HIPMI sebagai komunitas pengusaha terbesar dan memiliki jangkauan terluas di Indonesia.

Kepengurusan HIPMI pun sudah terbagi menjadi skala perguruan tinggi, kota atau kabupaten, provinsi, hingga nasional. Banyak pengurus HIPMI yang telah menduduki jabatan tinggi di pemerintahan Indonesia, sebut saja Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno; Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia; dan sebagainya.

3. Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI)

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tentunya, dilihat dari namanya, maka kamu sudah bisa memahami bahwa KPMI adalah ikatan pengusaha beragama Islam alias muslim. Komunitas tersebut berdiri pada 2010, sehingga usianya sudah 11 tahun.

Anggota KPMI kurang lebih sudah mencapai 32 ribu orang. KPMI pun kini sudah memiliki struktur organisasi yang terbagi hingga tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional.

4. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)

ilustrasi bisnis (IDN Times/Aditya Pratama)

Nah, kali ini, PHRI adalah komunitas khusus untuk pengusaha di bidang pelayanan (hospitality), yakni hotel dan restoran. PHRI adalah komunitas yang memberikan banyak manfaat, seperti memperluas koneksi, pelatihan, peningkatan kapasitas diri, dan sebagainya.

PHRI kerap kali dilibatkan pemerintah dalam penentuan kebijakan yang berkaitan dengan sektor pariwisata. Apalagi, di masa pandemik COVID-19 ini, kerap kali PHRI diajak untuk berdiskusi dalam menetapkan kebijakan terkait mobilitas masyarakat.

5. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI)

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

GAPMMI adalah organisasi khusus untuk pengusaha di industri makanan dan minuman di Indonesia. Ada banyak perusahaan ternama di industri makanan dan minuman yang tergabung dalam organisasi tersebut, sebut saja Indofood, Ajinomoto, GarudaFood, Sinar Sosro, dan sebagainya.

Berdasarkan informasi dari situs resminya, GAPMMI didirikan sejak tanggal 15 April 1976. Organisasi tersebut juga kerap dilibatkan pemerintah dalam penetapan kebijakan yang berkaitan dengan industri makanan dan minuman di Indonesia.

6. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Aprindo adalah asosiasi khusus untuk pengusaha di bidang ritel. Mulai dari pengusaha ritel supermarket, gerai fesyen, toko buku, dan sebagainya tergabung dalam asosiasi tersebut.

Aprindo sendiri berdiri sejak 1994, terdiri atas 150 anggota perusahaan ritel lokal maupun jaringan nasional. Setidaknya, ada 45 ribu gerai ritel di Indonesia yang tergabung di Aprindo.

Aprindo kerap dilibatkan pemerintah dalam menerapkan kebijakan yang berkaitan dengan ritel. Misalnya seperti penyaluran bahan pokok, yang terbaru ini adalah minyak goreng.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us