7 Pekerja Freeport yang Terjebak Belum Ditemukan, Erick Buka Suara

- Erick Thohir berharap mekanisme evakuasi berhasil
- Dua WNA dan lima WNI terjebak di tambang bawah tanah GBC
- PTFI fokus pada pembersihan material untuk mempercepat proses evakuasi
Jakarta, IDN Times - Sudah tujuh hari upaya evakuasi tujuh pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grassberg Block Cave (GBC) belum membuahkan hasil.
Para pekerja itu terjebak sejak Senin, (8/9/2025) pukul 22.00 WIT. PTFI menyatakan, ada aliran material basah dalam jumlah yang besar dari titik pengambilan produksi di salah satu dari lima blok produksi yang menutup akses ke area tertentu di tambang.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, dirinya turut prihatin atas kejadian yang menimpa para pekerja PTFI.
"Saya tentu prihatin, dan saya yakin Freeport punya sistem mekanisme yang maksimal," kata Erick di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (15/9).
1. Mendoakan evakuasi berhasil

Erick berharap mekanisme yang dilakukan PTFI dalam upaya evakuasi akan berhasil.
"Dan kita berdoa untuk saudara-saudara kita," tutur Erick.
2. Ada dua WNA yang terjebak

Terpisah, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno mengungkapkan terdapat dua warga negara asing (WNA) di antara tujuh pekerja yang masih terjebak di tambang bawah tanah GBC, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Tri mengatakan, kedua pekerja asing tersebut berasal dari Chili dan Afrika Selatan, sementara lima lainnya merupakan warga negara Indonesia (WNI).
"Ada, ada WNA-nya, 1 Chili, 1 Afrika Selatan, yang 5 Indonesia. Tapi udah, untuk komunikasi sama kedutaan masing-masing sudah," katanya saat ditemui di Gedung DPR RI.
3. PTFI lakukan pembersihan material

Tri menjelaskan, proses evakuasi terhadap tujuh pekerja tersebut masih berlangsung. Pencarian terus dilakukan oleh tim di lapangan, namun hingga kini seluruh pekerja yang terjebak belum berhasil ditemukan.
Selain pencarian, tim di lapangan juga fokus pembersihan material yang menutup jalur di lokasi tambang bawah tanah. Dengan begitu akses evakuasi dapat terbuka dan proses penyelamatan bisa dilakukan.
"Ya ini tetap diupayakan ini, diupayakan ini mengeluarkan material-material yang nutup ini," ujar Tri.
PTFI telah menghentikan sementara operasional tambang bawah tanah GBC. Penghentian itu dilakukan untuk mempercepat proses evakuasi tujuh pekerjanya yang terjebak di tambang bawah tanah akibat longsor material basah.