Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Forum Bisnis

- Forum bisnis mendongkrak investasi.
- Realisasi investasi di Jawa Tengah mencapai Rp66,13 triliun.
- Investor tertarik menanamkan investasinya di Jawa Tengah.
Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk menggelar forum bisnis, guna mendongkrak investasi di masing-masing daerah.
Luthfi menyampaikan hal itu saat membuka acara Semarang Business Forum (Sembiz) 2025 di Grand Ballroom Hotel PO, Kota Semarang, pada Selasa, 18 November 2025.
Ia mengapresiasi Pemerintah Kota Semarang yang secara rutin menggelar Semarang Business Forum (Sembiz). Tercatat, sampai 2025 ini total 18 kali forum bisnis itu diselenggarakan. Forum ini dinilai cukup efektif untuk meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah setempat.
"Kota Semarang mengadakan event ini juga bagus sekali, apalagi sudah 18 kali atau 18 tahun mengadakan. Tentu event-event bisnis ini bisa dikembangkan di daerah lain," kata Luthfi.
1. Selaras program Pemprov Jawa Tengah

Luthfi mengatakan, forum bisnis yang diselenggarakan Kota Semarang selaras dengan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat, yaitu dalam rangka meningkatkan investasi dan menumbuhkan perekonomian.
Sebab, kata dia, dalam membangun wilayah tidak bisa hanya mengandalkan APBD dan APBN, tetapi juga dari investasi dalam negeri dan luar negeri.
"Dengan investasi itu, ekonomi akan berkembang, kemudian sarapan tenaga kerja juga meningkat, sehingga pengangguran bisa kita reduksi,” kata dia.
2. Investasi menjadi daya tarik tersendiri

Sebagai informasi itu, realisasi investasi di Jawa Tengah sampai September 2025 mencapai Rp66,13 triliun, sebanyak 56 persen merupakan penanaman modal asing (PMA) dan 44 persen penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Melalui investasi yang masuk, serapan tenaga kerja dari investasi tersebut mencapai 326.462 orang dan menjadi yang tertinggi kedua di Pulau Jawa.
Senyampang dengan itu, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu, 5 November 2025, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah pada Triwulan III (Juli-September) 2025 sebesar 5,37 persen secara Year on Year (YoY). Pertumbuhan itu lebih tinggi dari capaian nasional yang tumbuh 5,04 persen.
Bahkan, angka kemiskinan di Jateng mengalami penurunan dari 9,58 persen pada 2024 menjadi 9,48 persen pada 2025.
"Investasi ini menjadi suatu daya tarik tersendiri dalam rangka menumbuhkembangkan ekonomi baru di tempat kita,” kata dia.
3. Momentum terbaik

Luthfi mengatakan, para investor banyak tertarik menanamkan investasinya di Jawa Tengah, terutama di sejumlah kawasan industri di provinsi ini. Oleh karenanya, Ia mendorong kepada bupati/wali kota di wilayahnya agar mengusulkan kawasan industri baru.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, Kota Semarang berada pada momentum terbaiknya dalam iklim investasi. Sebab, infrastruktur terus digenjot, iklim sosial yang stabil, sumber daya manusia yang kompeten, dan perkonomian yang tumbuh konsisten.
"Inilah saat yang tepat untuk berinvestasi, di mana pondasinya kuat dan peluangnya terbuka lebar. Saat ini Semarang sedang menempatkan dirinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah," katanya. (WEB)


















