Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Mengapa Diskon Dapat Mempengaruhi Perilaku Konsumen

5 Alasan Mengapa Diskon Dapat Mempengaruhi Perilaku Konsumen
ilustrasi diskon (pexels.com/@belart84)
Intinya sih...
  • Diskon menciptakan kebahagiaan dengan menghemat uang dan meningkatkan kadar oksitosin, menciptakan asosiasi positif dengan brand.
  • Diskon membuat konsumen percaya pada pengurangan harga yang ditawarkan, meskipun tidak selalu mutlak.
  • Diskon mengurangi kemungkinan berbelanja di tempat lain dan menciptakan dorongan untuk membeli lebih cepat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Diskon adalah pengurangan harga terhadap suatu produk, biasanya diskon digunakan sebagai strategi promosi setiap brand untuk meningkatkan angka penjualannya. Diskon seringkali ada pada event event tertentu seperti black friday, natal, tahun baru, atau tanggal kembar pada e-commerce.

Menurut penelitian, adanya diskon ternyata dapat memengaruhi perilaku konsumen, lho. Dilansir Volusion,  inilah alasan mengapa diskon dapat mempengaruhi perilaku konsumen.

1. Dapat menciptakan kebahagiaan

ilustrasi bahagia setelah belanja (pexels.com/@tim-douglas)
ilustrasi bahagia setelah belanja (pexels.com/@tim-douglas)

Secara umum, bisa menghemat uang dapat membuat orang lebih bahagia. Sehingga setiap kali seseorang diberikan kesempatan untuk menghemat lebih banyak uang dengan adanya diskon, mereka mengalami peningkatan kadar oksitosin.

Hal ini  dapat menciptakan asosiasi positif dengan brand yang memberikan diskon tersebut ketika konsumen mengingatnya nanti. Karena konsumen akan mengaitkan perasaan positif yang mereka alami dengan brand yang telah memberikan diskon pada mereka.

2. Menjadikan konsumen lebih percaya

ilustrasi belanja (pexels.com/@sam-lion)
ilustrasi belanja (pexels.com/@sam-lion)

Konsumen sangat percaya bahwa diskon apa pun yang ditawarkan oleh suatu brand adalah pengurangan yang sah dari harga aslinya. Padahal hal tersebut belum tentu mutlak pengurangan harga.

Karena bisa saja suatu brand menaikkan harga produknya sebesar 20%, lalu berbalik dan menawarkan diskon 20%. Akan tetapi kebanyakan konsumen jarang mempertimbangkan kemungkinan ini. 

3. Mengurangi kemungkinan berbelanja di tempat lain

ilustrasi belanja (.pexels.com/@olly)
ilustrasi belanja (.pexels.com/@olly)

Penelitian menunjukkan bahwa diskon dapat menghalangi konsumen untuk mencari produk yang sama di tempat lain. Ini dikarenakan diskon dapat menciptakan rasa urgensi konsumen untuk langsung membeli, sehingga dapat mengalihkan perhatiankonsumen untuk mencari di tempat lain.

Dampak dari diskon sangat penting bagi industri bisnis. Di mana perbandingan harga adalah suatu hal yang dipertimbangkan konsumen. Diskon juga merupakan strategi untuk memenangkan persaingan. 

4. Menciptakan dorongan untuk membeli

ilustrasi belanja (pexels.com/@max-fischer)
ilustrasi belanja (pexels.com/@max-fischer)

Adanya diskon akan mendorong pembeli untuk membeli lebih cepat. Biasanya pembeli melakukan ini karena khawatir kehabisan, lalu menyesal. Sehingga kebanyakan pembeli tidak berpikir panjang ketika menjumpai diskon saat berbelanja.

Pembeli memahami bahwa diskon tidak selalu ada setiap saat. Sehingga ketika adanya diskon, apalagi secara besar - besaran, pembeli akan langsung membeli karena itu akan membantu mereka menghemat uang. 

5. Menjadikan konsumen berharap adanya diskon dari brand yang sebelumnya memberikan diskon

ilustrasi diskon (pexels.com/@belart84)
ilustrasi diskon (pexels.com/@belart84)

Satu kelemahan diskon adalah bahwa diskon melatih konsumen untuk mengharapkan adanya diskon lagi setelah melakukan pembelian. Harapan ini juga sering mencegah pembeli untuk membeli barang dengan harga normal, dan mendorong mereka untuk mencari diskon di tempat lain atau bahkan menunggu hingga adanya diskon untuk kemudian memutuskan untuk membeli. 

Di industri e-commerce, harapan ini semakin nyata dengan adanya promosi gratis ongkos kirim. Sehingga banyak kosumen yang enggan berbelanja jika tidak ada promosi gratis ongkir. 

Kesimpulannya, diskon memang sangat menggiurkan dan sayang untuk dilewatkan. Siapa sih yang tidak tertarik dengan diskon? Semua orang sepertinya akan tergiur jika ada diskon, apalagi perempuan. Right, girls? 

FAQ seputar Alasan Mengapa Diskon Dapat Mempengaruhi Perilaku Konsum

Mengapa diskon bisa menarik perhatian konsumen?

Diskon memberikan kesan bahwa konsumen mendapatkan keuntungan lebih dengan harga lebih rendah. Otak manusia merespons potongan harga sebagai kesempatan langka, sehingga muncul dorongan kuat untuk segera membeli.

Apa alasan psikologis konsumen mudah tergoda oleh diskon?

Saat melihat harga yang lebih murah, otak melepaskan hormon dopamin yang menimbulkan rasa senang. Efek emosional ini membuat seseorang sulit menolak tawaran meski produk tersebut tidak terlalu dibutuhkan.

Bagaimana diskon memengaruhi keputusan pembelian?

Diskon menciptakan ilusi urgensi dan kelangkaan. Konsumen merasa jika tidak segera membeli, mereka akan kehilangan kesempatan. Hal ini membuat keputusan pembelian sering kali diambil tanpa pertimbangan matang.

Apakah diskon selalu menguntungkan bagi konsumen?

Tidak selalu. Kadang harga asli dinaikkan terlebih dahulu sebelum diberi potongan, sehingga konsumen hanya merasa diuntungkan padahal selisih harga tidak besar. Karena itu, penting untuk tetap membandingkan harga di tempat lain.

Apakah terlalu sering mengikuti diskon bisa berdampak buruk?

Ya, terlalu sering membeli karena diskon bisa memicu perilaku konsumtif dan boros. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengganggu stabilitas keuangan dan membuat seseorang kesulitan mengatur pengeluaran.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jumawan Syahrudin
Agustin Fatimah
Jumawan Syahrudin
EditorJumawan Syahrudin
Follow Us

Latest in Business

See More

BSI Targetkan Produksi 110 Ribu Ton Tembaga per Tahun

08 Nov 2025, 23:32 WIBBusiness