Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Consumer Price Index? Ini Penjelasannya

ilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Consumer Price Index (CPI) atau Indeks Harga Konsumen merupakan salah satu indikator ekonomi paling penting yang digunakan oleh banyak negara untuk mengukur inflasi.

CPI mencerminkan rata-rata perubahan harga dari waktu ke waktu atas sejumlah barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga.

Indeks Harga Konsumen tersebut dihitung berdasarkan survei harga ribuan barang dan jasa yang diklasifikasikan dalam berbagai kategori pengeluaran.

1. Digunakan untuk mengukur inflasi

Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

CPI berperan sebagai alat utama untuk mengukur laju inflasi, yaitu kenaikan harga secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Ketika CPI meningkat, itu menandakan bahwa harga barang dan jasa sedang naik, yang berdampak langsung pada daya beli masyarakat.

Sebaliknya, penurunan CPI menunjukkan gejala deflasi, yaitu penurunan harga yang bisa menjadi sinyal melemahnya permintaan dalam perekonomian.

Angka inflasi yang diperoleh dari CPI sering dijadikan rujukan oleh pemerintah dan bank sentral dalam merumuskan kebijakan ekonomi, termasuk penentuan suku bunga acuan.

2. Apa saja yang termasuk dalam CPI?

Ilustrasi transaksi ekonomi. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi transaksi ekonomi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Komponen CPI mencakup barang-barang kebutuhan pokok dan jasa-jasa yang biasa digunakan oleh rumah tangga. Kategori umum yang dihitung dalam CPI meliputi:

  • Makanan dan minuman: kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak goreng, daging, dan minuman ringan.
  • Transportasi: ongkos angkutan umum, bahan bakar kendaraan.
  • Perumahan dan utilitas: sewa rumah, air, listrik, dan bahan bakar.
  • Kesehatan: obat-obatan, layanan kesehatan.
  • Pendidikan dan rekreasi: biaya sekolah, buku, serta hiburan.

Setiap negara memiliki metode dan bobot penghitungan yang berbeda, tergantung pada pola konsumsi penduduknya.

3. Perbedaan CPI dengan PPI

ilustrasi grafik naik (IDN Times/Arief Rahmat)
ilustrasi grafik naik (IDN Times/Arief Rahmat)

CPI sering kali disandingkan dengan Producer Price Index (PPI). Keduanya sama-sama mengukur perubahan harga, namun dari sisi yang berbeda.

PPI menghitung harga dari sudut pandang produsen atau penjual, sementara CPI berfokus pada harga yang dibayar konsumen akhir.

Sebagai contoh, PPI mencerminkan biaya produksi yang dikeluarkan oleh pabrik atau pedagang grosir, sedangkan CPI mencerminkan harga akhir yang dibayar oleh konsumen di toko ritel.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us