Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apindo Dorong Kasus Minta Jatah Proyek di Cilegon Diusut

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani di Jakarta, Rabu (13/5/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Apindo menanggapi dugaan permintaan jatah proyek oleh pengurus organisasi pengusaha di Cilegon.
  • Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani menyatakan perlunya investigasi lebih lanjut terkait peristiwa di Cilegon.
  • Video viral menunjukkan pengurus Kadin Cilegon meminta jatah proyek tanpa lelang sebesar Rp5 triliun.

Jakarta, IDN Times - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menanggapi peristiwa yang terjadi di Cilegon terkait dugaan permintaan jatah proyek oleh pengurus organisasi pengusaha setempat.

Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani menyatakan kasus tersebut perlu diinvestigasi lebih lanjut agar duduk persoalannya bisa diketahui secara jelas.

"Peristiwa Cilegon saya rasa perlu diinvestigasi lebih lanjut untuk mengetahui duduk persoalannya seperti apa," kata Shinta dalam media briefing di Jakarta, Rabu (13/5/2025).

1. Apindo serahkan investigasi kasus Cilegon ke Kadin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani di Jakarta, Rabu (13/5/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Shinta menyampaikan peristiwa di Cilegon sebaiknya ditelusuri lebih lanjut untuk mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya.

Dia menyebut Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai pihak yang lebih berwenang untuk menginvestigasi apakah tindakan tersebut mewakili organisasi atau hanya dilakukan oleh individu.

"Saya rasa mereka akan investigasi lebih lanjut apakah ini memang mengatasnampakan organisasi atau individu atau seperti apa," tambahnya.

2. Oknum mengatasnamakan Kadin minta proyek triliunan

Logo Kadin Indonesia. (Dok/Istimewa).

Diberitakan sebelumnya, sebuah video pengurus Kadin Kota Cilegon dan sejumlah pengusaha lokal meminta jatah proyek terhadap kontraktor asal China, Chengda Engineering Co yang akan menggarap pembangunan Chandra Asri Alkali viral di media sosial Instagram.

Dalam video itu terlihat, petinggi Kadin Cilegon, MS terekam saat meminta kepada perusahaan BUMN milik China itu agar pengusaha lokal dilibatkan dalam proyek pembangunan Chandra Asri Alkali.

"Tanpa ada lelang. Porsinya harus jelas, tanpa ada lelang. Rp5 triliun untuk Kadin (atau) Rp3 triliun untuk Kadin, porsinya harus jelas tanpa ada lelang," kata MS dalam video tersebut.

3. Kadin Cilegon membantah peristiwa itu bagian pemalakan

Logo Kadin Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Saat dikonfirmasi terkait video tersebut, Wakil Ketua Umum I Kadin Kota Cilegon, Isbatullah Alibasja membantah telah memalak Chengda, seperti yang dinarasikan dalam video yang beredar.

Namun, kata dia, dalam pertemuan itu, Kadin Kota Cilegon tersebut hanya meminta pelibatan pengusaha lokal dalam proyek raksasa Chandra Asri Alkali. Sebab, kata dia, iklim ekomomi nasional, terutama di Kota Cilegon, tengah dalam kondisi kurang baik.

"(Ini) membantu upaya pemerintah mengurangi pengangguran dan kemiskinan, dan menahan laju pertembuhan ekonomi karena saat ini kebijakan fiskal kami defisit," kata Isbat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us