Jakarta, IDN Times - PT Jasa Marga (Persero) menyampaikan kesiapannya untuk mendukung pelaksanaan rekayasa lalu lintas yang merupakan diskresi Kepolisian.
Adapun rekayasa lalu lintas dilakukan bila ruas jalan tol telah melebihi kapasitas jalurnya sehingga bisa menambah kapasitas jalur jalan tol dalam mewujudkan mudik yang lancar, aman dan nyaman.
Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) Yoga Trianggoro mengatakan, pergerakan mobilitas masyarakat yang kembali ke Jakarta diprediksi akan mulai meningkat pada hari ini.
Oleh karena itu, rekayasa lalu lintas contraflow dijadwalkan akan mulai diberlakukan hari ini di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB).
Ia menjelaskan, Jasa Marga akan menyiapkan sarana contraflow untuk kemananan pengguna jalan. Jasa Marga memasang reflector two sides yang dipasang di median barrier sepanjang lajur contraflow agar pengguna jalan lebih aware terhadap lajur contraflow.
“Kami juga akan melakukan pemasangan paket perambuan pada akses masuk contraflow dan di setiap 5 KM sepanjang lajur contraflow. Paket rambu tersebut di antaranya terdiri dari peringatan lalu lintas dua arah, rambu batas kecepatan maksimal 60 km/jam, larangan mendahului, warning lamp serta rambu peringatan lajur contraflow hanya untuk kendaraan kecil," tutur Yoga dalam keterangannya, Jumat (12/4/2024).
Jasa Marga juga akan menempatkan traffic cone dengan jarak maksimal 10 meter sepanjang lajur contraflow.
"Jasa Marga akan memasang sebanyak 20 traffic cone/plastic barrier secara rapat sepanjang 8-10 meter di setiap 2,5 KM lajur contraflow untuk menertibkan dan merapikan kembali kendaraan agar berjalan sesuai dengan lajur yang telah ditentukan,” ucap Yoga.
Selain kesiapan prasarana, Jasa Marga juga akan menambah petugas pengatur lalu lintas pada median tertentu, serta penyediaan pengawalan kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR) sebagai safety car yang secara berkala dapat mengatur kecepatan kendaraan yang melalui lajur contraflow tidak melebihi batas kecepatan yang dipersyaratkan.
“Kesiapan layanan dan fasilitas untuk pemberlakuan rekayasa lalu lintas contraflow tentunya dapat berjalan baik dan lancar dengan kerja sama pengguna jalan untuk mengikuti beberapa aturan yang ditetapkan.
Namun, terpenting pastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan dan pengemudi dalam kondisi prima karena selama berada di lajur contraflow pengguna jalan tidak bisa menggunakan fasilitas rest area.
"Apabila pengguna jalan dalam kondisi lelah dan mengantuk, agar pengguna jalan tidak masuk ke lajur contraflow dan beristirahat di rest area yang telah disiapkan,” ujarnya.