ASDP Siap Hadapi Lonjakan Penumpang di Libur Panjang Waisak 2025

07 Mei 2025, 08:16 WIB

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan bahwa layanan arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, hingga H+5 berlangsung aman, terkendali, dan berjalan lancar. (Dok/Istimewa).

Intinya sih...

PT ASDP Indonesia Ferry siap mendukung mobilitas masyarakat selama libur panjang Waisak
Persiapan meliputi penguatan fasilitas terminal, peningkatan kapasitas ruang tunggu, dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait
Masyarakat diharapkan membeli tiket penyeberangan secara daring melalui platform Ferizy untuk arus perjalanan yang lebih tertib

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung kelancaran mobilitas masyarakat melalui layanan penyeberangan nasional yang tertib, aman, dan nyaman dalam menyambut libur panjang Hari Raya Waisak yang jatuh pada Senin (12/5/2025) dan cuti bersama Selasa (13/5/2025).

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyampaikan, manajemen telah mengintensifkan berbagai persiapan sejak jauh hari untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan. Persiapan tersebut meliputi penguatan fasilitas terminal, peningkatan kapasitas ruang tunggu, serta peninjauan ulang prosedur keselamatan, guna memastikan setiap aspek operasional memprioritaskan kenyamanan dan keamanan pengguna jasa.

"Kami berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman menyeberang yang tertib dan menyenangkan, sehingga libur panjang benar-benar menjadi momen istirahat tanpa kekhawatiran," ujar Shelvy dalam keterangan tertulis, Rabu (6/5/2025).

1. Lintasan Merak-Bakauheni disiapkan 47 unit kapal

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mengoperasikan 23 unit kapal dari Pelabuhan Padangbai-Bali ke Pelabuhan Lembar-Lombok untuk event Motocross Grand Prix (MXGP) seri ke-2. (Dok.Istimewa).

ASDP juga memperkuat koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait, seperti Kepolisian, Dinas Perhubungan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), serta Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), guna memastikan kelancaran operasional dan jadwal kapal yang beroperasi.

"Untuk lintasan padat Merak-Bakauheni, sesuai ketentuan regulator, disiapkan hingga 47 unit kapal dengan kapasitas angkut harian mencapai 25.000 kendaraan. Sementara itu, untuk lintasan Ketapang-Gilimanuk yang beroperasi selama 24 jam, disiapkan 28 unit kapal dengan kapasitas angkut harian mencapai sekitar 13.000–15.000 unit kendaraan kecil," tegasnya.

2. Tiket penyeberangan bisa dibeli melalui Ferizy

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama dengan regulator BPTD Kelas II Lampung. (Dok/Istimewa).

ASDP mengawal arahan tersebut dengan memastikan bahwa seluruh fasilitas pendukung, seperti dermaga, ruang tunggu, dan peralatan lainnya, dalam kondisi prima dan sesuai dengan standar keselamatan. Di sisi lain, sumber daya manusia layanan juga disiagakan secara penuh untuk mendukung kelancaran proses keberangkatan dan arus balik selama periode libur panjang ini.

Untuk memastikan arus perjalanan yang lebih tertib, ASDP terus mendorong masyarakat agar membeli tiket penyeberangan secara daring melalui platform Ferizy.

"Tiket dapat dibeli maksimal H-1 sebelum jadwal keberangkatan melalui aplikasi Ferizy, situs www.ferizy.com atau trip.ferizy.com, serta mitra resmi seperti Alfamart dan Indomaret. Saat ini, penjualan tiket di area pelabuhan sudah tidak lagi dilakukan," ucapnya.

ASDP menegaskan pentingnya memastikan bahwa seluruh pengguna jasa telah memiliki tiket sebelum berangkat dan tiba di pelabuhan, sesuai dengan waktu yang tertera pada e-ticket. Ketepatan waktu ini menjadi syarat utama agar proses check-in dan boarding dapat berjalan lancar.

Pengguna jasa juga diwajibkan mengisi data diri, data kendaraan, serta seluruh penumpang dalam kendaraan secara lengkap dan akurat saat melakukan pembelian tiket. Data ini akan diverifikasi pada saat check-in, dan setiap penumpang wajib terdaftar dalam tiket.

3. Layanan penyeberangan dibuat semakin modern

Salah satu kapal ferry milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di pelabuhan Penajam (IDN Times/Ervan)

Sebagai bagian dari upaya perluasan digitalisasi layanan, ASDP juga telah menerapkan sistem tiket daring di Pelabuhan Bungus, Padang, mulai 5 Mei 2025, serta di Pelabuhan Tuapejat, Kepulauan Mentawai, sejak 6 Mei 2025.

"Inisiatif ini diambil untuk mendorong keteraturan, mencegah praktik percaloan, serta mempermudah masyarakat dalam merencanakan perjalanan lebih awal," tuturnya.

Dengan kesiapan fasilitas, sistem digital yang andal, serta personel layanan yang siaga penuh, ASDP berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa selama periode libur panjang Waisak.

Hal ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan ASDP dalam mendukung konektivitas antarwilayah melalui layanan penyeberangan yang semakin modern dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.