Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bagaimana Nasib Rel Trem Belanda Abad 18 yang Ditemukan di Proyek MRT?

Rel trem kuno yang ditemukan di kawasan Kayutangan. Jalur tersebut dulu digunakan untuk angkut barang. IDN Times/Alfi Ramadana

Jakarta, IDN Times - Rel trem yang ditemukan pada pembangunan proyek MRT Jakarta Fase 2A saat ini tengah direlokasi oleh PT MRT Jakarta (Perseroda). Rel tersebut nantinya akan disimpan sementara di tempat penyimpanan atau stockyard Perusahaan Umum Pengangkut Penumpang Djakarta (Perum PPD).

"Ini akan disimpan sementara di stockyard PPD. Karena memang aset ini tercatat sebagai asetnya PPD," kata Direktur Konstruksi MRT Jakarta, Silvia Halim dalam forum jurnalis yang digelar secara online, Selasa (1/3/2022).

1. Rel trem diangkat secara hati-hati

Perkembangan pemindahan rel trem kuno yang ditemukan di proyek MRT Jakarta Fase 2A. (Dok. MRT Jakarta)

Silvia mengatakan proses pengangkatan rel trem tertua di Indonesia itu dilakukan dengan sangat hati-hati. Sebab, mereka harus memastikan kondisi rel tersebut tidak rusak.

"Sekarang kita sudah masuk tahap pengangkatan dan pemindahan, dan juga penyimpanan sementara. Jadi ini ada beberapa foto yang menunjukkan kegiatan expose dan juga pengangkatannya. Memang ini sudah dimulai sejak 4 Januari dan akan terus on going," ucap Silvia.

2. Rel trem akan disimpan untuk objek wisata atau edukasi

Gedung-gedung yang berlokasi di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat (IDN Times/Besse Fadhilah)

Adapun rel trem itu ditemukan saat MRT Jakarta memulai pembangunan Stasiun MRT Glodok. Nantinya, setelah stasiun rampung dibangun, pihaknya akan memasang kembali rel trem bersejarah tersebut ke lokasi yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk dijadikan sebagai objek wisata atau edukasi.

"Nanti setelah kita membangun stasiun, rencananya akan disimpan kembali di beberapa lokasi yang akan diarahkan kembali oleh Pemprov DKI, termasuk kemungkinannya akan dibawa kembali ke lokasi Kota atau Glodok sebagai objek wisata atau edukasi," ujar dia.

3. Awal mula ditemukannya trem buatan Belanda di abad 18

Chinatown Glodok, Jakarta Barat (instagram.com/kinghafizm)

Pada Desember 2021 lalu, MRT Jakarta menemukan rel trem di wilayah Glodok dan Kota. Rel tersebut dibangun pada masa kolonial Belanda, tepatnya di abad 18. Rel tersebut berada di jalur TransJakarta tepatnya di Jalan Pintu Besar Selatan.

Dilansir dari ANTARA, rel trem ini sejatinya sudah ditemukan di dekat Museum Fatahillah. Arkeolog Universitas Indonesia, Yunus Satrio Atmojo, menyampaikan, meski trem listrik zaman kolonial itu tidak digunakan lagi, namun jalurnya tidak pernah dihapus atau dihilangkan.

"Trem ini dibangun dua tahun setelah sistem kereta api di Indonesia itu dibangun pada 1869," tutur Yunus, yang juga Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Nasional, dalam diskusi virtual.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Vadhia Lidyana
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us