Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bakal Ada Bea Keluar, Bos Freeport Harap Antam Beli 100 Persen Emasnya

IMG-20250716-WA0013.jpg
Presiden Direktur Freeport Indonesia, Tony Wenas (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • Tony berharap 100% emas Freeport diserap di dalam negeri, terutama oleh Antam
  • Sebanyak 50% emas Freeport diekspor, sementara yang berkadar tinggi dialokasikan untuk domestik
  • Pemerintah berencana menerapkan bea keluar pada emas dan batu bara mulai tahun 2026

Jakarta, IDN Times - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas berharap agar PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam bisa menyerap 100 persen emas batangan yang diproduksi Freeport di smelter.

Bukan cuma Antam, Tony juga berharap perusahaan domestik lain bisa menyerap emas hasil produksi Freeport. Harapan itu disampaikan Tony agar bisa terhindar dari pengenaan bea keluar yang sedang diwacanakan pemerintah.

"Kalau Antam beli kan tidak ada bea keluar. Nanti tanya sama Antam, kalau Antam mau beli, kita mau sekali kalau Antam 100 persen offtake," kata Tony kepada awak media usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR, Rabu (16/7/2025).

1. Tony sangat ingin emas produksi Freeport habis dijual di dalam negeri

Emas batangan dengan kemurnian 99,99 persen yang diproduksi PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk PT Aneka Tambang Tbk (Antam). (dok. PTFI)
Emas batangan dengan kemurnian 99,99 persen yang diproduksi PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk PT Aneka Tambang Tbk (Antam). (dok. PTFI)

Tony menjelaskan, smelter milik Freeport sudah bisa memproduksi metal dan emas dengan kadar 99,99 persen. Namun, ada juga produksi emas dengan kadar di bawah 99,99 persen.

AdapunHasil produksi dari smelter itu sudah siap dijual untuk pasar manapun, baik dalam negeri maupun luar negeri. Namun, dengan adanya wacana pengenaan bea keluar emas, Tony berharap komoditas tersebut bisa diserap 100% di dalam negeri, terutama oleh sesama Anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, yakni Antam.

"Sudah siap dijual ke mana saja, ke dalam negeri, ke luar negeri. Kalau bisa, memang sedapat mungkin Antam yang meng-offtake 100 persen dari produksi emas kami," tutur Tony.

2. Sebanyak 50 persen emas Freeport diekspor

Emas batangan dengan kemurnian 99,99 persen yang diproduksi PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk PT Aneka Tambang Tbk (Antam). (dok. PTFI)
Emas batangan dengan kemurnian 99,99 persen yang diproduksi PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk PT Aneka Tambang Tbk (Antam). (dok. PTFI)

Saat ini ada sekitar 50 persen emas Freeport yang diekspor ke sejumlah negara. Emas yang diekspor itu punya kadar kurang dari 99,99 persen, sedangkan yang berkadar 99,99 persen dialokasikan untuk domestik, termasuk untuk Antam.

"Sekarang masih sekitar 50 persennya diekspor karena ada beberapa produk kami yang kadarnya di bawah 99,99 persen. Lebih dari 50 persen Antam," ujar Tony.

3. Bea keluar bakal berlaku pada 2026

Emas batangan dengan kemurnian 99,99 persen yang diproduksi PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk PT Aneka Tambang Tbk (Antam). (dok. PTFI)
Emas batangan dengan kemurnian 99,99 persen yang diproduksi PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk PT Aneka Tambang Tbk (Antam). (dok. PTFI)

Sekadar informasi, pemerintah berencana untuk mengenakan bea keluar pada sejumlah komoditas khususnya emas dan batu bara dalam rangka mengoptimalkan penerimaan negara.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno mengatakan, rencana penerapan bea keluar untuk kedua komoditas tersebut akan diterapkan dengan menyesuaikan kondisi harga.

"Iya bakal diterapkan (2026). Kalau misalnya diterapkan, diterapkan," ujar Tri, Senin (14/7/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us