Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banjir Sentimen Negatif, Rupiah Ditutup Melemah 85 Poin terhadap Dolar

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan sore ini, Kamis (20/5/2021).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 85 poin atau 0,59 persen ke level Rp14.375 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.290 per dolar.

1. Sentimen negatif dari luar negeri pengaruhi rupiah

Commons. wikimedia.org/US Government
Commons. wikimedia.org/US Government

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan ada banyak hal yang menyebabkan pelemahan rupiah sore ini. Salah satunya yaitu kabar dari Bank Sentral AS the Federal Reserve yang menyebabkan nilai dolar naik.

Ibrahim mengatakan nilai dolar melambung dari posisi terendah tiga bulan terhadap semua mata uang di Kamis setelah risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve mengungkapkan ada lebih banyak pembicaraan tentang pengurangan pembelian obligasi mereka daripada yang dipikirkan investor.

Dalam risalah Fed, beberapa pembuat kebijakan mengatakan bahwa diskusi tentang pengurangan laju pembelian aset akan tepat “di beberapa titik” jika pemulihan ekonomi terus mendapatkan momentum.

“Hal itu mengejutkan investor mengingat Ketua Fed Jerome Powell telah mengatakan tepat setelah pertemuan itu bulan lalu bahwa belum waktunya untuk mulai membahas perubahan kebijakan apa pun,” jelasnya.

2. Faktor internal juga berpengaruh

Ilustrasi Pajak (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Pajak (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari dalam negeri, Ibrahim menyebut bahwa pemerintah saat ini sedang membutuhkan dana cukup besar, dan salah satu strategi untuk mendapatkannya adalah melakukan tax amnesty/pengampunan pajak. Karena di tax amnesty jilid I masih banyak pengusaha yang belum melaporkan tentang kekayaannya terutama di kota-kota besar di luar DKI Jakarta dan Surabaya.

“Kalau seandainya semua pengusaha di seluruh nusantara (34 provinsi) secara suka rela melakukan tax amnesty sudah tentu negara akan mendapatkan dana yang cukup besar bahkan bisa menutupi defisit anggaran selama ini,” katanya.

Ibrahim menjelaskan bahwa strategi tax amnesty ini sebenarnya sudah harus di laksanakan pada saat 3 tahun kemudian setelah tax amnesty tahap pertama dilakukan, namun saat itu pemerintah masih sibuk dengan program-program kerja yang lainnya. Disamping itu, ekonomi saat itu masih cukup kondusif dan wabah COVID-19 belum terdeteksi.

“Strategy ini kalau terwujud merupakan salah satu mimpi besar pemerintah di saat Indonesia sedang berjuang menanggulangi pandemi COVID-19 yang sampai saat ini belum ada kepastian dan ini merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk mencari sumber dana yang masih bisa digali, walaupun masih ada sumber yang lainnya,” katanya.

3. Rupiah berpotensi melemah lagi besok

default-image.png
Default Image IDN

Dengan semua ketidakpastian ini, Ibrahim mengatakan bahwa pada penutupan perdagangan besok rupiah berpotensi melemah lagi.

“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.360-Rp14.450,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us

Latest in Business

See More

5 Alasan Mengapa Kamu Harus Memiliki Dana Darurat

28 Des 2025, 20:00 WIBBusiness