Bank Australia Pangkas 410 Pekerja, Ekspansi Tenaga Kerja ke Asia

- National Australia Bank mengumumkan pengurangan 410 posisi di sektor teknologi dan operasional perusahaan di Australia. Perubahan ini terungkap pertama kali oleh serikat pekerja jasa keuangan Australia.
- NAB juga mengonfirmasi akan membuka 127 posisi baru di India dan Vietnam. Langkah ini merupakan pengalihan beberapa pekerjaan yang sebelumnya dilakukan di Australia ke lokasi yang dianggap lebih strategis dan efisien.
Jakarta, IDN Times - National Australia Bank (NAB) melakukan pemangkasan 410 pekerjaan di sektor teknologi dan operasional perusahaan pada Selasa (9/9/2025), bersamaan dengan pembukaan 127 posisi baru di India dan Vietnam. Langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi NAB untuk menyesuaikan kemampuan dan lokasi kerja sesuai kebutuhan pelanggan.
Pada Rabu (10/9), saham NAB tercatat naik 1,2 persen menjadi 43,29 dolar Australia (Rp470,6 ribu). Sementara itu, indeks pasar saham S&P/ASX200 stabil.
Adapun pengumuman pemangkasan tersebut hadir sehari setelah pesaing NAB, ANZ Group mengumumkan rencana pengurangan 3.500 pekerja hingga September 2026. CEO baru ANZ, Nuno Matos mengatakan, pemangkasan ini diperlukan untuk menghilangkan duplikasi dan menyederhanakan struktur bank, dengan tujuan memperkuat pertumbuhan masa depan.
1. Pemangkasan 410 pekerjaan di sektor teknologi dan operasional

National Australia Bank mengumumkan pengurangan 410 posisi di sektor teknologi dan operasional perusahaan di Australia. Perubahan ini terungkap pertama kali oleh serikat pekerja jasa keuangan Australia. NAB beralasan kondisi pasar yang terus berubah menuntut penyesuaian struktur dan sumber daya agar lebih efisien melayani pelanggan.
"Lingkungan tempat kami beroperasi terus berkembang, dan kami harus memastikan struktur yang tepat dengan keterampilan dan kapabilitas di lokasi yang sesuai untuk melayani pelanggan secara efektif," kata juru bicara NAB, dilansir Yahoo Finance.
Meski ada pengurangan, NAB juga berencana menciptakan posisi baru di beberapa bidang teknologi dalam negeri. Serikat pekerja mengungkapkan kekecewaan atas keputusan tersebut.
"ANZ dulu, kini NAB, bank-bank utama Australia ini melakukan pemotongan tenaga kerja yang merugikan individu-individu yang berkontribusi pada kesuksesan mereka," kata Wendy Streets, Presiden Finance Sector Union.
2. Pembukaan 127 posisi baru di India dan Vietnam
Bersamaan dengan pengurangan tenaga kerja di Australia, NAB juga mengonfirmasi akan membuka 127 posisi baru di India dan Vietnam. Langkah ini merupakan pengalihan beberapa pekerjaan yang sebelumnya dilakukan di Australia ke lokasi yang dianggap lebih strategis dan efisien.
NAB melaporkan NAB India dan Vietnam telah mengalami pertumbuhan signifikan dan kini mempekerjakan lebih dari 4.200 orang. Selain itu, upaya pengalihan pekerjaan ini dilakukan untuk memastikan bank memiliki struktur yang tepat, keterampilan yang memadai, dan lokasi yang sesuai guna memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya.
"Walaupun beberapa peran tidak lagi diperlukan atau dipindahkan lokasi, kami juga menciptakan peran baru di semua lokasi yang diperlukan untuk memastikan kesiapan dan keberhasilan bank," menurut pernyataan resmi NAB.
3. Pengurangan 3.500 pekerjaan di ANZ

Satu hari sebelum pengumuman NAB, yakni pada Senin (8/9), ANZ Group mengumumkan pemangkasan 3.500 pekerjaan yang akan selesai pada September 2026. CEO ANZ, Nuno Matos mengatakan, keputusan ini sulit namun penting untuk masa depan bank demi menghilangkan duplikasi dan menyederhanakan struktur.
"Saya sangat menyesal harus mengambil keputusan ini, tetapi demi masa depan perusahaan. Keputusan tersebut sangat sulit dan akan berdampak pada karyawan dan keluarga mereka, dan harus menjadi langkah terakhir." katanya.
Ia menekankan pengurangan ini juga untuk menghentikan proyek yang tidak mendukung prioritas strategis bank. Wendy Streets dari Finance Sector Union juga mengkritik langkah ANZ.
"Ketika kami menanyakan siapa yang akan menangani pekerjaan 3.500 pegawai yang diberhentikan, bank tidak menjawab, hanya mengatakan pekerjaan tersebut akan dihentikan. Itu bukan strategi, itu kekacauan," ujar Streets.