Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bank DKI Pastikan Dana Nasabah Aman, Mobile Banking Pulih Pekan Ini

Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank DKI, Agus Haryoto Widodo (IDN Times/Jujuk Erna)
Intinya sih...
  • Dana nasabah aman meski layanan mobile banking belum normal sepenuhnya
  • Layanan di kantor cabang dan ATM berjalan normal, mobile banking target pulih paling lambat pekan depan

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank DKI, Agus Haryoto Widodo memastikan dana nasabah tetap aman meski layanan mobile banking belum normal sepenuhnya hingga saat ini. Namun dia menargetkan, perbaikan layanan tersebut akan diselesaikan secepatnya.

Dia menuturkan, pihaknya saat ini masih melakukan perbaikan dan penguatan sistem. Terkait hal itu, Bank DKI dibantu regulator.

"Kita akan dibantu pihak regulator untuk validasi bahwa perbaikan ini sudah siap untuk dibuka kembali. Saat ini progressnya di tahap itu," kata Agus dalam Media Briefing Bersama Manajemen Bank DKI di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

"Mudah-mudahan kalau berjalan cepat, minggu ini bisa dibuka tapi kami belum bisa menjanjikan karena tim internal maupun tim lain bersama kita memvalidasi yang sudah kita kerjakan. Ini masalah waktu, harapan saya bisa secepatnya agar pelayanan bisa segera pulih," sambungnya.

1. Layanan mobile banking diharapkan pulih pekan ini atau pekan depan

ilustrasi mobile banking (unsplash.com/Firmbee.com )

Agus menjelaskan, layanan di kantor cabang maupun mesin ATM sudah berjalan baik. Sementara layanan mobile banking ditargetkan pulih paling cepat pekan ini, dan paling lambat pada pekan depan.

"Layanan nasabah di kantor cabang maupun ATM berjalan normal sejak tanggal 7 April kemarin. Sekarang kita tinggal tunggu yang mobile banking, mudah-mudahan minggu ini atau paling lambat minggu depan bisa selesai dan kita bisa buka kembali. Kalau sudah siap buka, kami sampaikan update-nya," tutur dia.

2. Dana nasabah aman

ilustrasi transaksi keuangan di ATM Bank DKI (dok. Bank DKI)

Agus pun memastikan dana nasabah tidak ada yang hilang. Bahkan, nasabah bisa memonitornya melalui mobile banking lantaran fitur-fitur transaksi lain selain transfer antarbank di mobile banking Bank DKI tidak mengalami gangguan.

"Kalau bilang duit hilang kan bisa dimonitor lewat mobile banking. Dana nasabah tidak ada yang hilang, aman," ucapnya.

3. Beberapa karyawan telah dinonaktifkan

Pelayanan kantor cabang Bank DKI. (Dok/Istimewa).

Agus menuturkan, ada pihak ketiga yan diduga terlibat hingga menyebabkan gangguan pada sistem Bank DKI.

"Intinya, ada EPI (electronic payment interface) yang bekerja tidak seharusnya. EPI itu adalah hubungan kita dengan pihak ketiga. Di sisi kita memang ada isu di dalam internal, ada indikasi yang membuka pintu. Ini yang sedang diselidiki lebih dalam," bebernya.

Dia menjelaskan, ada akses dari IP internal yang masuk ke dalam sistem. Akses yang digunakan pun, menurutnya, level yang tinggi.

Atas kejadian ini, sejumlah karyawan telah dinonaktifkan untuk memudahkan penyelidikan. Sedangkan pencopotan direktur IT, dia menyebut, merupakan wewenang pemegang saham.

"Jumlahnya tidak hapal, tapi bukan berarti mereka (yang dinonaktifkan) terlibat tapi untuk memudahkan penyelidikan," ujarnya.

Sementara mengenai kerugian yang diderita Bank DKI atas kasus ini diperkirakan lebih dari Rp100 miliar. Namun dana tersebut merupakan dana Bank DKI, bukan dana nasabah.

"(Masih) terlalu dini (bicarakan kerugian) karena proses recovery masih kita jalankan. (Tapi) kira-kira segitu (Rp100 miliar)," ucap Agus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us