Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bantu RI Bangun Kelompok Rentan, Kanada Berikan 30 Juta Dolar AS

Menteri Pembangunan Kanada, Ahmed Hussen (tengah) saat konferensi pers di Jakarta pada Jumat (14/2/2025). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Menteri Pembangunan Kanada, Ahmed Hussen (tengah) saat konferensi pers di Jakarta pada Jumat (14/2/2025). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kanada mengumumkan pemberian bantuan senilai 30 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp488 miliar untuk pembangunan yang sedang berlangsung di Indonesia.

Hal itu diumumkan langsung oleh Menteri Pembangunan Kanada, Ahmed Hussen dalam konferensi pers di Kediaman Dubes Kanada untuk Indonesia, di Jakarta, Jumat (14/2/2025).

"Bantuan senilai 30 juta dolar ini diberikan untuk meningkatkan taraf hidup kelompok-kelompok rentan terutama perempuan dan orang-orang yang tinggal di wilayah terpinggirkan di Indonesia," ujar Hussen.

1. Bantuan diberikan Kanada untuk meningkatkan peran perempuan

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan bersama Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Isyana Bagoes Oka melakukan peninjauan langsung terkait pelaksanaan perdana Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Kebayoran Baru, Jakarta Selatan  (Dok. Humas KemenPPPA)
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan bersama Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Isyana Bagoes Oka melakukan peninjauan langsung terkait pelaksanaan perdana Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Dok. Humas KemenPPPA)

Selain itu, Hussen menambahkan, bantuan yang diberikan pihaknya juga akan digunakan untuk meningkatkan peran perempuan di komunitasnya atau di level akar rumput.

"Bantuan uang ini juga akan memperluas kekuatan akar rumput dan kapasitas pergerakan serta organisasi perempuan yang bekerja untuk komunitas lokal mereka," kata Hussen.

"(Bantuan) ini juga akan membekali para aktivits dengan keterampilan dan sumber daya untuk memperjuangkan hak-hak mereka, termasuk kesetaraan gender," sambungnya.

2. Lebih dari 1 miliar diberikan Kanada untuk Indonesia

Ilustrasi kota kanada (pexels.com/Vincent Albos)
Ilustrasi kota kanada (pexels.com/Vincent Albos)

Bantuan yang diberikan Kanada untuk proses pembangunan di Indonesia ini bukanlah yang pertama. Kanada dan Indonesia telah menjadi mitra pembangunan selama lebih dari 70 tahun dan hal tersebut menurut Hussen membuat kedua negara telah memahami satu sama lain.

Tercatat sejak 2000, Kanada telah memberikan bantuan lebih dari 1 miliar dolar AS untuk menunjang proses pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.

Hussen mengatakan, dalam kurun waktu tersebut, baik Indonesia dan Kanada berhasil menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang impresif.

"Dan saat ini, Indonesia telah menjadi pasar utama bagi para pebisnis dan investor Kanada, yang menyoroti keberhasilan inisiatif pembangunan ini untuk memulai dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia," tutur dia.

3. Indonesia mitra dagang ketiga terbesar Kanada di ASEAN

Menteri Pembangunan Kanada, Ahmed Hussen (tengah) saat konferensi pers di Jakarta pada Jumat (14/2/2025). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Menteri Pembangunan Kanada, Ahmed Hussen (tengah) saat konferensi pers di Jakarta pada Jumat (14/2/2025). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Indonesia kini menjadi mitra dagang bilateral terbesar ketiga Kanada di kawasan ASEAN, dengan perdagangan dua arah mencapai lebih dari 5 miliar dilar AS pada 2024.

Hussen pun mengatakan, perdagangan antara Indonesia dan Kanada terus berkembang dan pada saat diversifikasi perdagangan terjadi, kerja sama itu jadi lebih penting dari sebelumnya .

"Dan seperti yang saya katakan, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kanada-Indonesia, yang telah kami janjikan untuk ditandatangani tahun ini, akan membantu membuka peluang baru yang akan mengarah pada pertumbuhan yang lebih besar dan membangun perdagangan dua arah senilai 5 miliar dolar antara kedua negara kita dan mudah-mudahan bisa menjadi dua atau tiga kali lipatnya," tutur Hussen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us