Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bapanas: Stok Beras di Bulog Sangat Rendah, hanya 651 Ribu Ton

Ilustrasi pekerja membongkar muat beras di gudang Bulog.  (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Ilustrasi pekerja membongkar muat beras di gudang Bulog. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Jakarta, IDN Times - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan stok beras yang ada di Perum Bulog saat ini sangat rendah jika dibandingkan dengan kebutuhan bulanan. Hal itu disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (16/11/2022).

"Melihat stok beras di Perum Bulog per 13 November 2022 sebesar 651 ribu ton tentunya sangat rendah dibandingkan kebutuhan bulanan sebesar 2,5 juta ton," ucap Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi.

Arief menambahkan, kondisi tersebut perlu mendapat perhatian khusus dari banyak pihak. Oleh karenanya, Arief mengatakan perlu adanya top up stok beras Bulog sampai dengan 1,2 juta ton hingga akhir tahun ini.

1. Bapanas siap berikan penugasan ke Bulog

Ilustrasi beras Bulog. IDN Times/Hendra Simanjuntak
Ilustrasi beras Bulog. IDN Times/Hendra Simanjuntak

Guna mewujudkan kebutuhan itu, Bapanas disebut Arief telah memperoleh izin dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, untuk memberikan penugasan kepada Bulog.

"Kami telah melaksanakan melalui berbagai penugasan kami terhadap Perum Bulog untuk segera mengakselerasi dan melakukan pengadaan beras," kata dia.

2. Impor beras bisa jadi opsi

ilustrasi impor (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Arief pun menyatakan, penambahan stok beras Bulog bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, melalui pengadaan dari dalam negeri dan kedua dengan cara impor.

Namun, opsi impor beras baru diambil jika pasokan dari dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan Bulog.

"Kita mengutamakan pengadaan beras dari dalam negeri, tetapi pada saat tidak cukup diperbolehkan pengadaan dari luar negeri," kata Arief.

3. Komisi IV tolak opsi impor beras

ilustrasi impor (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, Anggota Komisi IV Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Andi Akmal, dengan tegas menolak opsi impor guna memenuhi stok beras Bulog.

Menurut dia, kebutuhan beras Bulog masih sangat bisa dipenuhi dari pengadaan dalam negeri.

"Jangan sampai ini terjadi, saya dari Fraksi PKS sangat menolak impor pangan kita terutama beras karena menurut kami beras ini ada, tinggal bagaimana penyerapannya di dalam negeri," ujar Andi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Vanny El Rahman
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

5 Hal Gak Penting yang Bisa Ganggu Kondisi Keuangan Kamu

22 Sep 2025, 23:00 WIBBusiness