8 Barang Koleksi yang Ternyata Bisa Menjadi Aset Investasi

Ketika berbicara tentang investasi, kebanyakan orang mungkin langsung memikirkan saham, properti, atau emas. Namun, tahukah kamu bahwa barang koleksi juga bisa menjadi aset investasi yang bernilai tinggi? Nilai barang koleksi tidak hanya ditentukan oleh kelangkaannya, tetapi juga oleh permintaan pasar dan tren budaya.
Tidak sekadar untuk dipakai, beberapa barang koleksi memiliki potensi peningkatan nilai harga yang tinggi. Jika tertarik untuk mencoba investasi yang tidak biasa ini, kamu harus memahami apa saja barang yang memiliki potensi sebagai aset investasi. Yuk, simak beberapa barang koleksi yang ternyata bisa menjadi aset investasi!
1. Sneaker edisi terbatas

Sneakers edisi terbatas dari merek seperti Nike, Adidas, atau Air Jordan sering kali menjadi incaran para kolektor dan pecinta streetwear. Kelangkaan, kolaborasi eksklusif dengan desainer terkenal, serta hype di media sosial membuat harganya bisa melambung tinggi di pasar sekunder. Contohnya, Nike Air Yeezy 2 “Red October” yang awalnya dijual sekitar $250 kini dapat dihargai lebih dari $10.000. Dengan tren fashion yang terus berkembang, sneakers bisa menjadi investasi menarik.
2. Jam tangan mewah

Jam tangan mewah dari merek seperti Rolex, Patek Philippe, atau Audemars Piguet adalah simbol status dan kemewahan yang memiliki nilai investasi tinggi. Jam tangan masuk ke dalam kategori investasi barang mewah (luxury goods) yang hasilnya cukup menggiurkan. Selain menjadi aksesoris, jam tangan mewah memiliki nilai sejarah dan eksklusivitas yang menjadikannya aset investasi yang sangat menarik.
3. Uang kuno atau koin langka

Uang kuno dan koin langka memiliki nilai historis dan kelangkaan yang membuatnya sangat diminati oleh kolektor numismatik (kolektor uang). Misalnya, koin Double Eagle $20 tahun 1933 pernah dilelang dengan harga lebih dari $18 juta. Nilainya akan terus meningkat karena dipengaruhi oleh usia, material, dan sejarahnya.
4. Mainan mahal dan unik

Mainan vintage atau edisi terbatas seperti figur Star Wars era 1970-an atau LEGO keluaran terbatas bisa bernilai tinggi di pasar kolektor. Contohnya, boneka Barbie edisi pertama yang pernah dijual seharga $3 pada tahun 1959 kini bernilai lebih dari $25.000. Faktor nostalgia dan kelangkaan membuat mainan ini tidak hanya menarik untuk disimpan tetapi juga menjadi aset investasi jangka panjang.
5. Tas branded

Tas dari merek seperti Hermès, Chanel, atau Louis Vuitton memiliki nilai investasi yang stabil, bahkan cenderung meningkat. Selain kualitas dan desainnya yang elegan, tas-tas ini juga memiliki nilai eksklusivitas yang membuatnya semakin dicari oleh kolektor. Contohnya adalah Hermes Birkin bag yang bisa dijual seharga puluhan bahkan ratusan ribu dolar di pasar resale.
6. Lukisan dan seni rupa

Lukisan dan seni rupa dari seniman terkenal sering kali dihargai sangat tinggi di pasar koleksi. Nilainya dapat meningkat seiring waktu, terutama jika seniman tersebut terus mendapatkan pengakuan. Contohnya adalah lukisan "Salvator Mundi" karya Leonardo da Vinci yang terjual seharga 450 juta USD, menjadikannya lukisan termahal yang pernah dijual.
7. Album atau kaset klasik

Album musik atau kaset dari artis legendaris seperti The Beatles, Elvis Presley, atau Queen bisa menjadi barang koleksi bernilai tinggi. Versi pertama dari album The White Album milik The Beatles dengan nomor seri 0000001 terjual lebih dari $700.000. Dengan kembalinya tren vinyl dan kaset, barang-barang musik klasik ini menjadi investasi yang menarik, terutama bagi pencinta musik.
8. Kendaraan klasik dan edisi terbatas

Mobil klasik atau kendaraan edisi terbatas memiliki nilai historis, desain ikonis, dan daya tarik langka yang membuatnya sangat berharga. Contohnya, Ferrari 250 GTO tahun 1962 pernah dilelang seharga $48 juta, menjadikannya mobil termahal di dunia. Kendaraan ini tidak hanya menjadi hobi mahal tetapi juga aset investasi yang dapat memberikan keuntungan besar jika dirawat dengan baik.
Selain memiliki nilai ekonomi, setiap koleksi juga menyimpan cerita, sejarah, dan kepuasan tersendiri bagi pemiliknya. Barang-barang koleksi menunjukkan bahwa hobi mengumpulkan barang tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga peluang keuntungan di masa depan. Jadi, apakah kamu tertarik dengan barang koleksi yang ternyata bisa menjadi aset investasi?