Berapa Gaji Kerja di Qatar? Ini 5 Faktanya!

- Gaji bervariasi tergantung jenis pekerjaan, dengan gaji sopir pribadi mencapai Rp129,7 juta per bulan.
- Biaya hidup di Qatar rata-rata mencapai Rp13,5 juta per bulan, belum termasuk sewa tempat tinggal yang cukup tinggi.
Qatar menjadi salah satu negara tujuan favorit para pencari kerja dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Bukan tanpa alasan, gaji kerja di Qatar dikenal tinggi dan bebas pajak, menjadikannya magnet bagi banyak orang yang ingin mengubah nasib.
Negara kaya minyak ini menawarkan iming-iming gaji menggiurkan serta fasilitas kerja lengkap. Namun, kamu juga harus siap menghadapi tantangan seperti biaya hidup tinggi dan budaya yang berbeda jauh dengan Indonesia.
Mari, simak fakta lengkap tentang gaji kerja di Qatar berikut ini!
1. Gaji minimum di Qatar bisa jadi titik awal perencanaanmu

Upah minimum di Qatar telah ditetapkan sejak 2020 dan hingga kini belum mengalami revisi. Meskipun begitu, nominal ini masih mampu menutup kebutuhan dasar para pekerja di sana.
Jika kamu belum punya pengalaman kerja internasional, angka ini bisa menjadi pertimbangan awal yang cukup realistis. Besaran upah minimum saat di Qatar selama ini mencapai 1 ribu riyal Qatar atau sekitar Rp4,6 juta per bulan.
Selain itu, perusahaan biasanya menyediakan tunjangan akomodasi sebesar 500 riyal Qatar dan tunjangan makan sebesar 300 riyal Qatar. Dengan demikian, total pendapatan minimum bisa mencapai sekitar 1,8 ribu riyal Qatar, setara Rp8,3 juta.
Sebagian besar pekerja asal Indonesia di Qatar bekerja sebagai sopir pribadi, perawat, teknisi, hingga asisten rumah tangga. Buat kamu yang memiliki keahlian atau sertifikasi tertentu, peluang untuk mendapatkan gaji lebih besar sangat terbuka.
2. Perbandingan gaji di berbagai sektor jadi acuan penting sebelum melamar

Gaji kerja di Qatar sangat bervariasi tergantung jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, serta pengalaman kerja yang dimiliki. Oleh karena itu, penting buat kamu melakukan riset sektor mana yang sesuai dengan latar belakang dan minat kamu. Misalnya, untuk posisi housekeeping atau ART, gaji berkisar antara 2 ribu hingga 7 ribu riyal Qatar atau setara Rp9,3 juta hingga Rp32,4 juta per bulan.
Sopir pribadi memiliki rentang gaji lebih luas, yakni 3 ribu sampai 28 ribu riyal Qatar atau Rp13,9 juta hingga Rp129,7 juta, tergantung pengalaman dan perusahaan tempat bekerja. Sementara itu, profesi perawat biasanya digaji antara 6 ribu hingga 10 ribu riyal Qatar atau Rp27,8 juta hingga Rp46,3 juta per bulan.
Bagi kamu yang punya latar belakang di bidang keuangan, profesi akuntan bisa jadi opsi menarik dengan kisaran gaji 4 ribu hingga 8 ribu riyal Qatar, setara Rp18,5 juta hingga Rp37 juta per bulan. Perusahaan multinasional biasanya memberikan kompensasi lebih tinggi, terutama jika kamu mengantongi gelar dari universitas bereputasi atau punya pengalaman kerja di luar negeri.
3. Meski gaji besar, kamu tetap harus siap menghadapi biaya hidup yang tinggi

Bekerja di Qatar memang menjanjikan penghasilan besar, tetapi biaya hidup yang tinggi menjadi tantangan tersendiri. Terutama jika kamu memilih tinggal di pusat kota seperti Doha, pengeluaran bulanan bisa sangat besar jika tidak direncanakan secara matang. Biaya hidup untuk satu orang di Qatar rata-rata sudah mencapai 3.359 riyal Qatar atau Rp13,5 juta per bulan, belum termasuk sewa tempat tinggal.
Jika kamu membawa serta keluarga, pengeluaran bisa membengkak hingga 12 ribu riyal Qatar atau lebih per bulan. Biaya sebanyak itu sudah mencakup kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, dan tagihan di Qatar.
Harga sewa apartemen juga cukup tinggi, mencapai 5 ribu riyal Qatar atau Rp23 juta untuk satu orang dan bisa menyentuh 10 ribu riyal Qatar atau Rp46 juta untuk keluarga. Karena itu, sangat bijak jika kamu memilih bekerja di perusahaan yang menyediakan tempat tinggal atau tunjangan akomodasi.
4. Peluang kerja terbuka lebar tapi harus siap ikuti aturan lokal

Qatar secara aktif merekrut tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai sektor industri seperti perhotelan, kesehatan, konstruksi, dan keuangan. Jadi, kesempatan untuk kamu yang ingin mencoba kerja di luar negeri sangat terbuka. Namun, peluang besar ini tentu diiringi oleh tantangan besar pula. Visa kerja biasanya disediakan oleh perusahaan perekrut, sehingga kamu tidak perlu khawatir mengurusnya secara mandiri.
Bahkan, beberapa perusahaan memberikan fasilitas tambahan seperti tiket pulang-pergi tahunan, tunjangan transportasi, dan tempat tinggal gratis. Namun, sebagai negara yang menerapkan hukum Islam secara ketat, Qatar memiliki aturan sosial yang sangat disiplin. Gaya hidup, cara berpakaian, hingga interaksi sosial diatur oleh norma dan hukum yang berbeda dari Indonesia.
5. Kelebihan dan kekurangan bekerja di Qatar harus dipertimbangkan matang

Sebelum memutuskan bekerja di Qatar, kamu perlu mempertimbangkan keuntungan dan risiko yang menyertainya. Kelebihan utamanya adalah gaji tinggi tanpa potongan pajak, tunjangan kerja yang menggiurkan, serta keamanan sosial yang baik. Bahkan, peluang investasi properti di sana juga menjanjikan karena tidak adanya pajak keuntungan modal. Namun, Qatar bukan tanpa tantangan. Suhu di musim panas bisa mencapai lebih dari 50 derajat Celsius, membuat aktivitas di luar ruangan jadi tidak nyaman.
Kemacetan lalu lintas di kota besar seperti Doha juga cukup merepotkan, terutama bagi pendatang baru yang belum akrab dengan sistem jalan di sana. Masalah kesehatan juga bisa menjadi beban tersendiri, terlebih jika perusahaan tempat kamu bekerja tidak memberikan asuransi.
Selain itu, perbedaan budaya dan sosial yang cukup besar bisa membuat sebagian orang merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri. Namun, kalau kamu sudah siap secara mental dan fisik, bekerja di Qatar bisa menjadi batu loncatan menuju karier yang lebih baik dan mapan.
Mengetahui secara menyeluruh tentang gaji kerja di Qatar sangat penting sebelum kamu mengambil keputusan besar untuk merantau ke sana. Negara ini memang menawarkan gaji tinggi, fasilitas kerja lengkap, dan peluang karier yang menjanjikan. Namun, di balik itu semua, kamu juga harus siap menghadapi biaya hidup tinggi, tantangan budaya, serta kondisi iklim ekstrem. Kalau kamu sudah memperhitungkan segalanya dengan matang, Qatar bisa menjadi langkah awal terbaik dalam membangun masa depan yang lebih cerah.