Bicara Peluang Ekonomi Hijau, Jokowi: Jangan Sampai Salah Antisipasi

- Presiden Jokowi tekankan ekonomi berkelanjutan jadi prioritas utama di masa depan.
- Pembiayaan proyek hijau mudah diperoleh dan mendapat perhatian besar secara global.
- Hipmi harus siapkan strategi matang untuk tren green food dan blue food yang menjadi peluang baru.
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menekankan berbagai aspek terkait ekonomi berkelanjutan akan menjadi prioritas utama di masa depan. Dia berharap pergeseran tersebut dapat diantisipasi dengan baik oleh semua pihak untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan Indonesia di era ekonomi hijau.
“Ke depan kita akan lebih banyak berbicara mengenai ekonomi hijau. Ke depan kita akan lebih banyak berbicara mengenai energi hijau, mengenai pembiayaan hijau,” kata Jokowi dalam HUT Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/6/2024).
1. Proyek berkelanjutan lebih mudah mendapatkan pembiayaan

Jokowi mengungkapkan saat ini pembiayaan untuk proyek-proyek hijau sangat mudah diperoleh. Dia menjelaskan secara global, pembiayaan hijau sangat terbuka lebar.
Industri hijau kini mendapatkan perhatian dan pembiayaan yang sangat besar yang menandakan adanya dukungan kuat untuk inisiatif ramah lingkungan di seluruh dunia.
“Hal-hal yang berkaitan dengan energi hijau itu sangat mudah sekali mendapatkan pembiayaan. Karena secara global juga pembiayaan hijau itu juga sangat dibuka lebar-lebar,” tuturnya.
2. Jokowi ingatkan jangan sampai salah mengantisipasi peluang

Dia menekankan pentingnya mengantisipasi perubahan tren, seperti green food dan blue food, yang diprediksi akan menjadi tren masa depan. Menurutnya, Hipmi harus menyusun strategi yang matang untuk menangkap peluang-peluang baru itu.
Green food mengacu pada produk pangan yang diproduksi dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Sedangkan, blue food mengacu pada produk pangan yang berasal dari lingkungan perairan, termasuk laut, danau, sungai, dan akuakultur. Blue food menekankan pentingnya menjaga ekosistem perairan dan memastikan sumber daya laut dikelola dengan baik untuk keberlanjutan jangka panjang.
“Peuang-peluang baru seperti itu harus disiapkan strateginya oleh Hipmi. Jangan sampai kita salah mengantisipasi,” ujarnya.
3. Dunia usaha harus mempersiapkan peta jalan untuk menangkap peluang

Jokowi mengingatkan bonus demografi, disrupsi teknologi, dan perubahan lanskap ekonomi perlu diantisipasi dengan baik. Dia menekankan pentingnya Hipmi memiliki peta jalan yang rinci untuk mengelola peluang dalam sektor hilirisasi industri, termasuk minerba, perkebunan, pertanian, dan kelautan.
Hal itu diperlukan agar strategi bisnis masa depan dapat disiapkan dan direncanakan dengan baik, sehingga semua peluang dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Semuanya secara detail mestinya Hipmi memiliki peta jalannya, kapan dihadang peluang itu, kapan dimanfaatkan peluang itu sehingga betul-betul semuanya bisa kita pegang,” tambah Jokowi.