Bagaimana Cara Kerja Reseller? Ini Tipsnya agar Kamu Makin Cuan

Kamu sedang mencari uang tambahan? Mungkin kamu bisa mencoba jadi reseller. Pekerjaan satu ini bisa jadi alternatif jika kamu ingin menambah uang jajan atau penghasilan tambahan.
Banyak orang yang penasaran dengan cara kerja reseller karena semakin banyaknya orang yang memilih profesi ini. Selain karena keuntungannya yang cukup besar, ternyata cara kerjanya gak ribet, lho!
Penasaran bagaimana caranya? Mari kita simak ulasan lengkap cara kerja reseller agar kamu bisa cuan!
Apa itu reseller?

Kata reseller berasal dari kata re dan seller yang artinya seorang penjual yang menjual kembali produk milik penjual lain. Dengan kata lain, seorang reseller adalah agen perantara yang bekerja menyalurkan produk dari produsen ke konsumen.
Yang perlu kamu perhatikan adalah upah yang didapat seorang reseller bukan dari produsen langsung. Mereka mendapat keuntungan dari selisih harga pasaran dengan harga khusus yang ia pasarkan. Ini karena harga yang didapat reseller jauh lebih murah dari harga pasaran.
Reseller dapat berupa perorangan ataupun sebuah kelompok di bawah naungan perusahaan. Profesi ini banyak diminati karena reseller hanya perlu memasarkan produk alih-alih memproduksi dari nol. Untuk itu, yuk ketahui cara kerja reseller buat kamu yang ingin terjun ke bidang usaha yang satu ini.
1.Menentukan produk yang akan dijual

Langkah awal adalah memilih produk yang punya permintaan tinggi, misalnya:
- Fashion (pakaian, hijab, sepatu)
- Kosmetik/skincare
- Makanan & minuman
- Gadget & aksesoris
- Produk digital (pulsa, e-voucher, dll)
Tips:
- Cari produk dengan margin keuntungan yang sehat
- Pastikan produk punya izin edar (BPOM, halal, dll jika perlu)
- Lihat tren pasar di e-commerce atau media sosial
2.Mencari supplier atau distributor terpercaya

Kamu harus memilih supplier yang:
- Memberikan harga grosir/reseller
- Produk ready stok dan pengiriman cepat
- Sistem kerja sama jelas (retur, pembayaran, garansi)
- Bisa dropship (opsional)
Sumber supplier:
- Marketplace grosir (Shopee, Tokopedia, Ralali, dll)
- Grup reseller di Telegram/WhatsApp
- Pabrik langsung atau UMKM lokal
3.Mendaftar menjadi reseller

Umumnya, kamu cukup:
- Mengisi formulir pendaftaran (nama, kontak, alamat)
- Menyediakan modal awal (opsional)
- Menerima katalog produk & harga khusus reseller
- Masuk ke grup reseller (biasanya di WhatsApp atau Telegram)
4.Mempersiapkan platform penjualan

Pilih tempat jualan, bisa satu atau kombinasi dari:
- Media sosial (Instagram, Facebook, TikTok)
- E-commerce (Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok Shop)
- Chat pribadi (WhatsApp Business)
- Website pribadi (jika ingin lebih profesional)
Tips:
- Buat konten menarik & review produk
- Sertakan harga, stok, dan testimoni pembeli
5. Menjual produk dan mengelola pesanan

Setelah mendapatkan pembeli:
- Ambil data pembeli (nama, alamat, no. HP)
- Order ke supplier jika tidak punya stok
- Kirim pesanan langsung ke pembeli (dropship), atau dikirim dulu ke kamu
Pengiriman:
- Reseller bisa kirim sendiri (COD, ekspedisi)
- Atau minta supplier kirim langsung atas nama kamu
6. Mendapatkan keuntungan

Reseller mendapat untung dari selisih harga jual dengan harga dari supplier.
Contoh:
- Harga dari supplier: Rp 50.000
- Harga jual kamu: Rp 75.000
- Keuntungan: Rp 25.000 per produk
7. Mengelola pelanggan dan layanan purna jual

- Pastikan pembeli puas dengan pelayanan dan produk
- Tawarkan repeat order, diskon loyal, atau bundling
- Tanggapi keluhan, retur, atau masalah pengiriman