Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Mengatasi Takut saat Banting Setir dari Karyawan Jadi Wirausaha

ilustrasi bisnis fashion online (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi bisnis fashion online (pexels.com/Liza Summer)

Jakarta, IDN Times - Banting setir dari karyawan menjadi pengusaha memang kelihatannya menyeramkan. Hal yang wajar apabila kamu merasa takut untuk melakukannya. Bertransisi dari karyawan menjadi wirausahawan bisa menjadi salah satu keputusan paling menakutkan, namun ada manfaat yang bisa kamu ambil.

Menurut survei Pew Research Center, dilansir Forbes, sebagian besar wiraswasta atau 62 persen mengatakan bahwa mereka sangat puas dengan pekerjaan mereka, dibandingkan dengan 51 persen pekerja yang bukan wiraswasta.

Selain itu, mereka mengungkapkan tingkat kesenangan dan kepuasan yang lebih tinggi dengan pekerjaan mereka. Terakhir, mereka yang bukan wiraswasta lebih cenderung mengatakan bahwa mereka merasa pekerjaan mereka membuat mereka stres dan kewalahan.

Salah satu alasan mengapa karyawan merasa cemas adalah kurangnya kendali atas karier mereka. Contoh utama dari hal ini adalah isu pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal itu bisa memunculkan rasa ketidakpastian.

Jadi, jika kamu memutuskan untuk banting setir menjadi pengusaha, kamu harus membebaskan diri dari rasa takut dan keraguan. Bagaimana caranya?

1. Kenali ketakutan kamu

Ilustrasi pria khawatir (unsplash/whoislimos)
Ilustrasi pria khawatir (unsplash/whoislimos)

Hal pertama yang harus dilakukan untuk melepaskan diri dari kebuntuan adalah dengan mencari tahu apa yang menghambatmu. Beberapa ketakutan yang umumnya menghantui kamu adalah sebagai berikut:

  • Takut gagal
  • Takut memulai dari awal
  • Takut menghasilkan lebih sedikit uang
  • Takut akan apa yang dipikirkan orang lain
  • Takut terlalu tua atau terlalu muda untuk memulai 

Setelah kamu mengidentifikasi ketakutanmu, hadapi itu secara langsung. Kamu juga bisa menuliskannya dan menanyakannya pada diri sendiri apakah ketakutan itu berdasarkan fakta atau asumsi.

Kemudian, carilah orang-orang yang telah bertransisi dari karyawan menjadi pengusaha untuk mengetahui bagaimana mereka mengatasi kekhawatiran serupa.

2. Gunakan rasa takut sebagai bahan bakar

ilustrasi semangat (freepik.com/yanalya)
ilustrasi semangat (freepik.com/yanalya)

Orang-orang dengan nama besar yang kamu ketahui saat ini pun mungkin memulai langkahnya dengan rasa takut. Bagaimanapun, rasa takut itu selalu ada. Kuncinya adalah jangan biarkan rasa takut menghalangi kamu untuk mencapai tujuan.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengambil langkah maju, sekecil apapun itu akan berarti. Ketika kita merasa buntu, biasanya itu karena kita merenungkan apa yang mungkin atau tidak mungkin terjadi. Dengan mengambil tindakan, kamu akan mendapatkan kekuatanmu kembali.

3. Rencanakan dan persiapkan

Pexels
Pexels

Salah satu cara untuk mengurangi risiko adalah dengan menetapkan tujuan yang realistis dan jelas. Jadi, tentukan apa yang ingin kamu capai dan buat rencana untuk mencapainya.

Dengan memecah tujuan besar kamu menjadi beberapa langkah kecil, cita-cita kamu akan lebih mudah dikelola dan tidak terlalu menakutkan.

4. Kumpulkan orang-orang yang dapat memberi nasehat

ilustrasi memberi nasehat (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi memberi nasehat (pexels.com/cottonbro)

Sistem pendukung yang kuat sangat penting jika kamu ingin sukses sebagai pemilik bisnis. Selain keluarga dan teman, kumpulkan orang-orang berkompeten untuk memberikan panduan dan bimbingan di sepanjang jalan kamu meniti usaha.

Carilah orang-orang dalam jaringan pribadi kamu yang dapat menambah nilai pada bisnis kamu. Carilah orang-orang yang sudah sukses lebih dulu untuk mencari tahu bagaimana mereka mengatasi rintangan dan tantangan.

5. Rayakan kemenangan kecil

pexels.com
pexels.com

Terakhir, penting untuk dipahami bahwa transisi dari karyawan menjadi pengusaha membutuhkan waktu. Ini tidak terjadi dalam waktu singkat. Selain itu, kamu akan mengalami banyak pasang surut dalam perjalanannya.

Jadi, sangat penting untuk merayakan kemenangan-kemenangan kecil di sepanjang perjalanan kamu. Dengan berfokus pada kemajuan, kamu akan membangkitkan semangat dan motivasi.

Kemenangan kecil juga membantu kamu tetap positif dan mengingatkan kamu seberapa jauh telah melangkah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Anata Siregar
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us