Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Jakarta, IDN Times - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapat hujan protes dari nasabah lantaran terjadi perubahan saldo pada rekening mereka. Ada sebagian nasabah yang kehilangan saldo, ada juga yang bertambah.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menceritakan momen saat pihaknya coba "mengobati" deg-degan nasabahnya yang mengalami perubahan saldo.

"Tanggal 20 Juli kita dapat banyak komplain dari nasabah kita. Apa yang kita lakukan adalah service recovery. Petugas bank sudah ada yg handling. Jadi bisa dihubungin, bisa datang. Kita kemudian minta maaf," ujarnya di kantor Ombudsman RI, Jakarta, Senin (27/9)

1. Berikan e-money dan voucher untuk "obati" nasabah

ilustrasu kartu uang elektronik (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Lebih lanjut Hery mengatakan, pihaknya memberikan e-money dan voucher kepada nasabah yang terdampak. Besaran yang diberikan kepada nasabah masing-masing sebesar Rp100 ribu.

"Kami juga sebagai pengganti deg-degan nasabah kita kasih tertentu dengan balance tertentu. Kalau nggak bisa mengobati kita berikan voucher online. Kami berharap hubungan kita bisa baik-baik saja dengan nasabah," jelas dia.

2. Lebih banyak nasabah mendapat e-money

bca.co.id

Dia juga mengungkapkan jika lebih banyak nasabah yang mendapat e-money. Pasalnya, e-money diberikan kepada nasabah yang ditemui langsung oleh petugas bank untuk dilakukan pendekatan persuasif saat insiden tersebut terjadi.

"Kita lakukan pendekatan secara gradual," tuturnya.

3. Bantah adanya migrasi

Ilustrasi penukaran uang. IDN Times/Holy Kartika

Selain itu, Hery membantah isu adanya migrasi nasabah ke bank lain. Menurut data yang dia himpun, tidak terjadi pergeseran nasabah ke perbankan lainnya.

"Sejauh ini kita lihat dan cek channel kita baik cabang atau channel lain, itu tidak ada. Normal saja," tutupnya.

Editorial Team