Chatib Basri Usul Pembagian Bansos Gunakan Sistem Sim Card
Jakarta, IDN Times - Ekonom Universitas Indonesia (UI), Chatib Basri mengusulkan penyaluran bantuan sosial (bansos) melalui kartu sim atau sim card. Menurut Chatib, cara tersebut akan mempercepat distribusi bansos.
"Sebetulnya bansos bisa didistribusikan melalui sim card. Kan profiling itu bisa dilihat dari yang miskin dan tidak, pembelian sim card-nya, mobilitasnya. Kalau mobilitas jauh biasanya datang dari keluarga yang relatif kaya," kata Chatib dalam konferensi pers virtual yang digelar Kementerian Perdagangan, Kamis (5/8/2021).
1. Masyarakat bisa cairkan bansos lebih mudah lewat sim card
Dia melanjutkan, bansos misalnya berupa uang bisa diberikan melalui sim card, ke nomor ponsel masing-masing penerima yang masuk kategori masyarakat yang membutuhkan bantuan. Lalu, bantuan yang diberikan itu bisa langsung dicairkan ke minimarket terdekat, atau aplikasi LinkAja.
"Pembelian sim card-nya bisa di profiling dr sana. Nanti bisa diberikan top up sim card yang bisa di-cash out apakah di Indomaret, Alfamart, LinkAja. Jadi proses digital teknologi bisa dilakukan," ucap dia.
2. Pemerintah bisa bekerja sama dengan telco
Menurut Chatib, cara tersebut bukanlah hal baru, karena sudah digunakan di sejumlah negara. Untuk mewujudkannya, dia mengusulkan pemerintah bekerja sama dengan perusahaan operator telekomunikasi (telco).
"Coba dipikirkan, diekspor, kemungkinan kerjasama antara Kemendagri, Telco, dan Kemensos," ujarnya.
3. Penyaluran bansos lewat sim card bisa disambungkan dengan pemberitahuan vaksinasi
Menurut Chatib, pemerintah juga sudah memanfaatkan sim card untuk menginformasikan jadwal dan status vaksinasi dari penduduk yang mendaftarkan diri untuk divaksin COVID-19. Oleh sebab itu, dia semakin yakin bansos bisa disalurkan melalui sim card.
"Itu bisa kita link juga dengan vaksin. Karena vaksin kan pemberitahuannya bisa lewat SMS. Jadi ini sesuatu yang bisa kita create, kita berikan," tutur Chatib.
