China Setujui Transfer Kepemilikan TikTok, Menunggu Finalisasi

- Proses persetujuan transfer TikTok difinalisasi di Kuala Lumpur.
- Keterlibatan Presiden Trump dan Xi Jinping dalam negosiasi.
- Tantangan dan dampak transfer TikTok bagi hubungan AS-China.
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Scott Bessent, mengumumkan, pemerintah China telah menyetujui kesepakatan transfer kepemilikan aplikasi TikTok. Pernyataan tersebut disampaikan Bessent pada Kamis (30/10/2025), sehari setelah pertemuan antara Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden China, Xi Jinping.
Bessent menyampaikan, proses finalisasi dan persetujuan transfer TikTok ini membuka jalan bagi resolusi masalah yang telah berlangsung selama hampir satu tahun terakhir.
1. Proses persetujuan transfer TikTok difinalisasi di Kuala Lumpur
Scott Bessent menyatakan bahwa pihak China telah memberikan persetujuan akhir terhadap transfer kepemilikan TikTok dalam pertemuan di Kuala Lumpur.
“Di Kuala Lumpur, kami menyelesaikan kesepakatan TikTok dari sisi persetujuan China, dan saya berharap ini akan berjalan dalam beberapa minggu dan bulan ke depan sehingga akhirnya bisa ditemukan solusi,” kata Bessent, dilansir Bloomberg.
Bessent menegaskan bahwa tidak ada detail lebih lanjut yang dapat diumumkan ke publik pada saat itu. Ia juga menyebut bahwa penuntasan transfer kepemilikan dapat memakan waktu hingga beberapa bulan mendatang.
China melalui Kementerian Perdagangan menyampaikan bahwa pemerintah setempat akan menangani isu-isu terkait TikTok secara layak bersama AS.
2. Keterlibatan Presiden Trump dan Xi Jinping dalam negosiasi
Kesepakatan transfer TikTok diputuskan setelah Presiden AS, Donald Trump, melakukan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping pada Kamis (30/10/2025) di sela kunjungan kenegaraan. Trump sebelumnya menyampaikan bahwa penyelesaian masalah kepemilikan TikTok merupakan agenda utama dalam pembicaraannya dengan Xi Jinping.
“Saya akan berharap kesepakatan itu berjalan beberapa minggu dan bulan ke depan, dan kita akhirnya akan melihat resolusinya,” ungkap Bessent, dilansir Economic Times.
Kepemilikan TikTok oleh pihak Amerika kini menanti penyelesaian sejumlah detail komersial hingga kesepakatan benar-benar tuntas.
3. Tantangan dan dampak transfer TikTok bagi hubungan AS-China
Kesepakatan transfer TikTok menjadi penanda tercapainya solusi kompromi setelah ketegangan perdagangan digital antara AS dan China sejak 2024. Pada September 2025, Bessent sempat menyebut bahwa ancaman pelarangan TikTok di AS mendorong China untuk lebih kooperatif dalam negosiasi.
“Ancaman pelarangan TikTok membuat negosiator China bersikap lebih fleksibel sehingga kami bisa mencapai kesepakatan kerangka dasar,” jelas Bessent.
Transfer kepemilikan ini diharapkan akan mengakhiri ketidakpastian bagi sekitar 170 juta pengguna TikTok di AS. Selain itu, langkah ini juga diharapkan memperkuat kerja sama antara kedua negara dalam bidang ekonomi digital ke depan.

















