Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dampak Digitalisasi, 5 Ribu Kantor Bank di Indonesia Kandas

Suasana perkantoran  (IDN Times/Umi Kalsum)
Suasana perkantoran (IDN Times/Umi Kalsum)

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 membuat banyak sektor melakukan akselerasi digitalisasi, salah satunya perbankan. Hal itu membuat banyak layanan secara tatap muka berkurang.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, ada sekitar 5 ribu kantor bank di Indonesia yang harus tutup akibat digitalisasi. Kebanyakan kantor tersebut berasal dari bank umum.

Berdasarkan catatan OJK, ada 95 bank umum yang berada dalam pengawasan, dengan jumlah 27.927 kantor. Adapun total aset seluruh bank umum tersebut mencapai Rp8.883 triliun.

"Karena mereka (nasabah) memilih transaksi online, tidak peduli kantor. Ini bagian dari digitalisasi," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto dalam media gathering di Bogor, Sabtu (1/5/2021).

1. Millennial lebih suka bertransaksi online

Ilustrasi transaksi digital BCA (IDN Times/Dokumen)
Ilustrasi transaksi digital BCA (IDN Times/Dokumen)

Anung mengatakan, masyarakat khususnya millennial, lebih suka bertransaksi secara online dibanding harus datang ke bank. Apalagi, saat ini banyak layanan perbankan yang bisa dilakukan dimanapun.

"Kalau mau beli barang saya tidak mau ke ATM. Sehingga transaksi online meningakat hampir 400 persen tiap bulan. Itu mempercepat diigatalisasi perbankan," paparnya.

2. Digitalisasi jadi tantangan bagi bank-bank kecil

Ilustrasi layanan digital (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Ilustrasi layanan digital (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Digitalisasi yang terjadi selama masa pandemik ini justru menjadi tantangan bagi bank-bank kecil. Sebab, mereka membutuhkan dana yang cukup untuk dapat mendorong layanan digitalisasi.

"Bank kecil tidak bisa beri layanan digital, akan ditinggalkan, nah ini tantangan struktural perbankan ke depan," ujarnya.

 

3. Jumlah aset dan kantor perbankan di Indonesia

Gedung Bank BNI (ANTARA/BNI)
Gedung Bank BNI (ANTARA/BNI)

Selain bank umum, lanjut Anung, ada juga BPR yang jumlahnya 1.503 dengan total kantor 5.885 dengan aset Rp154,9 triliun. Selain itu, ada juga 12 bank umum syariah dengan 20 unit usaha syariah dan jumlah kantor sebanyak 2.022. Adapun asetnya mencapai Rp393,17 trilin.

Bila ditotal secara keseluruhan, aset dari bank umum, BPR dan bank syariah yang ada di Indonesia adalah sebesar Rp9.431,4 triliun.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us