Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Danantara Bakal Pegang Dividen Rp150 T, Diinvestasikan ke Mana?

Kantor Danantara dengan logo barunya (IDN Times / Vadhia Lidyana)
Kantor Danantara dengan logo barunya (IDN Times / Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Fokus pada penciptaan lapangan kerja berkualitas: Dana dividen akan dialokasikan ke sektor industri yang menciptakan lapangan kerja baru dan berkualitas.
  • Danantara gunakan dividen sebagai sumber investasi: Dividen digunakan sebagai sumber investasi, bukan lagi berasal dari PMN atau APBN.
  • Target imbal hasil investasi minimal 10 persen: Dividen akan diinvestasikan ke berbagai sektor industri dengan target pengembalian investasi minimal 10 persen.

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan menerima dividen dari badan usaha milik negara (BUMN) sekitar Rp120-150 triliun.

Chief Executive Officer BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan dividen tersebut adalah yang akan diterima pada 2025.

"Kurang lebih kita akan menerima around 7 billion US dollar lah, naik sekarang sekitar Rp120 triliun sampai Rp150 triliun, this year," kata dia dalam Meet The Leaders - Universitas Paramadina yang dikutip Sabtu (14/6/2025).

1. Fokus pada penciptaan lapangan kerja berkualitas

ilustrasi mencari iklan lowongan kerja (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi mencari iklan lowongan kerja (freepik.com/rawpixel.com)

Rosan menegaskan dana dividen tersebut akan dialokasikan ke berbagai sektor industri yang memenuhi kriteria tertentu, khususnya yang mampu menciptakan lapangan kerja baru dan berkualitas.

"Tentunya ke industri-industri yang kriterianya juga create more jobs, quality jobs karena itu PR kita yang paling utama," ujarnya.

2. Danantara gunakan dividen sebagai sumber investasi

ilustrasi portofolio investasi (pexels.com/Artem Podrez)
ilustrasi portofolio investasi (pexels.com/Artem Podrez)

Rosan menjelaskan Danantara berperan sebagai lengan investasi pemerintah. Dana yang digunakan tidak lagi berasal dari penyertaan modal negara (PMN) maupun anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Jadi bukan dari PMN lagi, atau dari penyertan pemerintah, atau dari APBN. Tetapi dari dividen yang selama ini dividen itu didistribusikan untuk negara, untuk pemerintah," paparnya.

3. Target imbal hasil investasi minimal 10 persen

Ilustrasi investasi (freepik.com)
Ilustrasi investasi (freepik.com)

Rosan menyebut dividen yang diterima kini dapat dikelola dan diinvestasikan ke berbagai sektor industri dan proyek yang mampu menghasilkan imbal hasil. Dia menargetkan tingkat pengembalian investasi minimal sekitar 10 persen.

"Return-nya berapa? Ya kita punya returnnya di atas cost of our capital lah. Kalau Indonesia ini kurang lebih kita, you would like to have return at least like 10 persen. Tapi itu bukan hanya kriteria kita untuk investasi," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us