Danantara dan Sebutan Bayi Ajaib dari Erick Thohir

- Erick meminta semua pihak menunggu hasil kinerja Danantara
- Danantara disebut bayi ajaib karena bakal tunjukkan hasil kinerja dalam 6 bulan
- Minta semua pihak dukung Danantara
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir membandingkan proses berdirinya Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dengan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA).
Menurut Erick, banyak isu negatif yang menyelimuti Danantara di awal masa pendiriannya. Namun, hal itu mulai terjawab dengan keterbukaan dari lembaga tersebut.
“Awalnya tentu banyak isu negatif, tapi hari ini alhamdulillah tadi disampaikan isu-isu sudah terjawab dengan apa? Keterbukaan. Dengan keselarasan good corporate governance yang kita sepakati,” kata Erick dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
1. Minta semua pihak menunggu hasil kinerja Danantara

Erick menekankan, pemerintah berupaya memberikan yang terbaik untuk negara, salah satunya melalui pendirian Danantara. Namun, dia meminta semuanya menunggu prosesnya, karena Danantara adalah hal baru bagi Indonesia.
“Mohon sebagai catat besarnya. Proses, proses yang diberikan oleh Danantara diberikan karena tidak mungkin Danantara yang baru lahir harus langsung berlari,” tutur Erick.
2. Danantara disebut bayi ajaib karena bakal tunjukkan hasil kinerja dalam 6 bulan

Namun, Erick menargetkan dalam enam bulan ke depan, hasil kinerja Danantara akan mulai terlihat. Menurutnya, target itu jauh lebih cepat dibandingkan INA. Oleh sebab itu, Erick menyebut Danantara sebagai bayi ajaib.
"INA memerlukan waktu 18 bulan untuk tansisi. Danantara yang jauh lebih besar dari INA, kalau bisa enam bulan berlari ini luar biasa, ini bayi ajaib," ujar Erick.
3. Minta semua pihak dukung Danantara

Erick mengatakan, Danantara punya amanah besar dengan 22 program yang harus dikejar dalam lima bulan mendatang. Oleh sebab itu, dia meminta semua pihak mendukung Danantara.
“Saya teringat ketika saya menjadi menteri dengan wamen-wamen (wakil menteri) saya, itu 12 aja saya struggling waktu itu, di mana salah satunya kereta cepat, ini 22. Jadi kita perlu mendukung Danantara,” kata Erick.