Danantara-Luhut ke China, Negosiasi Kerja Sama Infrastruktur-Kesehatan

- BPI Daya Anagata Nusantara (Danantara) mendorong China meningkatkan investasinya di Indonesia
- Danantara membahas rencana kerja sama investasi langsung dan partisipasi dalam pengelolaan dana bersama dengan China Investment Corporation (CIC) dan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC)
- Delegasi Indonesia menjalani sejumlah pertemuan mengeksplorasi kolaborasi lebih dalam dengan sejumlah lembaga lain seperti Bank of China, SDIC dan CITIC
Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) mendorong China meningkatkan investasinya di Indonesia.
Danantara yang diwakili Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir bersama delegasi Indonesia, yakni Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan, Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu, Wakil Menteri Investasi Todotua Pasaribu, dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, menggelar pertemuan dengan berbagai institusi investasi besar China pekan lalu.
Adapun kunjungan ke China diawali dengan pertemuan bilateral bersama Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dalam momentum peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China, dan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika.
1. CIC bidik pengelolaan dana bersama Danantara dan investasi di infrastruktur

Dalam pertemuan dengan China Investment Corporation (CIC), Danantara membahas rencana kerja sama investasi langsung dan partisipasi dalam pengelolaan dana bersama.
CIC menyatakan komitmennya untuk memperluas investasi di Indonesia, khususnya di sektor kesehatan, konsumer, infrastruktur, sumber daya alam, serta pusat data dan teknologi.
Dengan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), bank dengan aset terbesar dunia, dibahas potensi dukungan finansial untuk proyek-proyek energi terbarukan.
ICBC juga mengundang Danantara Indonesia untuk bergabung dalam Belt and Road Bankers Roundtable, sebuah forum prestisius yang menghimpun 180 institusi keuangan dari 85 negara.
2. Buat tingkatkan kerja sama dengan China

Delegasi Indonesia juga menjalani sejumlah pertemuan mengeksplorasi kolaborasi lebih dalam dengan sejumlah lembaga lain seperti Bank of China, SDIC dan CITIC. Pandu meyakini pertemuan delegasi Indonesia di China bisa memperkuat kerja sama yang bisa memberi dampak jangka panjang.
"Seluruh agenda berjalan sangat positif. Kami melihat komitmen yang kuat dari berbagai lembaga keuangan dan investasi di China untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia, khususnya melalui Danantara Indonesia," kata Pandu dikutip dari keterangannya.
3. Danantara mau perluas investasi global

Lebih lanjut, Danantara menyatakan keseriusannya dalam memperluas investasi global yang berdampak langsung terhadap pembangunan ekonomi nasional.
Kerja sama dengan China sendiri dinyatakan bukan sekadar diplomasi ekonomi, melainkan langkah nyata menuju sinergi jangka panjang untuk mendorong pertumbuhan inklusif di Indonesia, China, dan kawasan.