Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Danantara Siap Bangun PLTSa di Jakarta Akhir Oktober, Ada 4-5 Lokasi

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Putri Cempo Surakarta, Jawa Tengah. (dok. PLN UID Jateng dan DIY)
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Putri Cempo Surakarta, Jawa Tengah. (dok. PLN UID Jateng dan DIY)
Intinya sih...
  • Danantara akan bangun PLTSa di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa dan Bali pada akhir Oktober
  • PLTSa akan menghasilkan sekitar 15 megawatt kapasitas pembangkit listrik per hari dari 1.000 ton sampah
  • Indonesia menghasilkan 35 juta ton sampah per tahun, setara dengan 16.500 lapangan bola, memasuki fase darurat sampah luar biasa
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - CEO Danantara, Rosan Roeslani mengungkapan rencana peluncuran proyek pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) pada akhir Oktober di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa dan Bali.

Lebih lanjut Rosan menjelaskan, kehadiran proyek PLTSa merupakan solusi penanganan darurat sampah yang terjadi di Indonesia.

"Program pembangkit listrik tenaga sampah ini akan dilaksanakan di 33 kota, tetapi prioritasnya adalah di Jakarta yang akan memiliki empat hingga lima lokasi. Bandung, Surabaya, Semarang, dan sebagian Bali menyusul," kata Rosan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengolah Sampah Menjadi Energi (Waste to Energy) bersama kementerian dan lembaga terkait di Wisma Danantara, Selasa (30/9/2025).

1. Kapasitas listrik yang bisa dihasilkan dari sampah

Ilustrasi listrik. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi listrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Danantara pun akan bermitra dengan penyedia teknologi yang akan berinvestasi dalam proyek-proyek PLTSa. Sementara itu, PT PLN (Persero) akan mengambilalih listrik yang dihasilkan PLTSa tersebut.

"Setiap 1.000 ton sampah diperkirakan akan menghasilkan sekitar 15 megawatt kapaistas pembangkit listrik per hari," kata Rosan.

2. Hasilkan sampah setara 16.500 lapangan bola

IMG-20250806-WA0011.jpg
TPA Cipeucang sudah overkapasitas (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Sebelumnya, Rosan mengemukakan besarnya volume sampah yang dihasilkan Indonesia tiap tahunnya. Menurut dia, Indonesia selama ini menghasilkan sampah hingga 35 juta ton per tahun atau setara 16.500 lapangan bola.

"Di Indonesia ini setiap tahun kita menghasilkan 35 juta ton sampah atau setara dengan 16.500 lapangan bola," ujar Rosan.

Lebih lanjut Rosan mengungkapkan, jika tumpukan sampah itu disebar di Jakarta maka ibu kota akan ditutupi lapisan sampah setebal 20 centimeter.

"Kalau kita lihat, 35 juta ton sampah itu menutupi Jakarta, seluruh Jakarta dengan lapisan kurang lebih 20 centimeter. Jadi bisa dibayangkan begitu banyak sampah yang kita hasilkan setiap tahunnya di Indonesia ini," kata dia.

3. Indonesia darurat sampah

Sampah di TPA Rawa Kucing (Dok. Pemkot Tangerang)
Sampah di TPA Rawa Kucing (Dok. Pemkot Tangerang)

Rosan pun menegaskan, Indonesia telah memasuki fase darurat sampah luar biasa. Persoalan itu tidak hanya terjadi di Jakarta, melainkan banyak kota lainnya di Tanah Air.

"Darurat sampah ini sudah semakin luar biasa, tidak hanya di Jakarta, tetapi banyak di kota-kota besar lainnya dan kami meyakini bahwa waste energy adalah suatu solusi jangka panjang yang bisa menyatukan isu lingkungan, kesehatan, dan juga energi," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

IHSG Kebakaran di Akhir September, OILS-KAQI Cuan Abis!

30 Sep 2025, 16:25 WIBBusiness