Dear Pengguna Tol, Siapkan Saldo E-toll Segini agar Arus Balik Lancar

- 16 ribu kendaraan kekurangan saldo di gerbang tol Kalikangkung.
- Kendaraan kurang saldo e-toll menyebabkan waktu penundaan transaksi dan penurunan kapasitas gardu tol.
Jakarta, IDN Times - PT Jasa Marga Tbk mengungkapkan pada arus mudik H-7 hingga H2 Lebaran, 16 ribu kendaraan mengalami kekurangan saldo di gerbang tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.
Karena itu, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan arus balik ke Jabotabek untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik (e-toll).
1. Jumlahnya 4 persen dari total kendaraan yang transaksi di GT Kalikangkung

Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani mengatakan, jumlah kendaraan yang kurang saldo e-toll tersebut merupakan 4 persen dari total 385 ribu kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung pada periode yang sama.
Akibat saldo e-toll kurang, sehingga dilakukannya top up e-toll di gardu tol, maka menyebabkan waktu penundaan yang cukup signifikan.
"Dengan adanya waktu penundaan tersebut, kami mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung sebesar -5 persen per jam," kata dia dalam keterangannya, dikutip Minggu (14/4/2024).
Dia menjelaskan, yang semula dalam 1 menit bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, namun jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka 1 menit hanya bisa melayani satu kendaraan saja.
2. Besaran tarif tol yang harus disiapkan

Faiza pun mengingatkan besaran tarif tol yang harus disiapkan pengguna jalan dengan perjalanan menerus untuk arus balik, terutama dari arah Surabaya dan Semarang menuju Jakarta yang nantinya akan melakukan transaksi di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Dari Semarang menuju Jakarta, dia menuturkan, untuk kendaraan golongan 1 harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp500 ribu. Sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya menuju Jakarta, agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp1 juta.
"Kami juga mengingatkan kembali kepada pengguna khususnya yang melakukan perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya," tuturnya.
"Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol," imbuh Faiza.
3. Jasa Marga imbau pengguna jalan siap lakukan perjalanan

Jasa Marga juga kembali mengimbau pengguna jalan memastikan kesiapannya sebelum melakukan perjalanan, di antaranya dengan memastikan kecukupan saldo e-toll dan bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi prima.
Saat memasuki GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga pun mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan arahan petugas karena gangguan sekecil apapun yang terjadi akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada dan mengakibatkan antrean kendaraan.
Faiza mengimbau masyarakat yang masih berada di kampung halaman saat ini untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek. Periode arus balik memiliki jumlah hari yang cukup pendek dibandingkan arus mudik. Adapun puncak arus balik tahun ini diprediksi jatuh pada Senin (15/4/2024).
"Untuk itu kami juga imbau masyarakat agar melakukan perjalanan kembali ke Jabotabek lebih cepat sebelum waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik atau bagi yang memiliki kelonggaran waktu," ucapnya.
"Kami imbau untuk menggeser perjalanan sekaligus memanfaatkan potongan tarif tol 20 persen yang akan diberlakukan mulai Rabu 17 April 2024 pukul 05.00 WIB sampai dengan Jumat, 19 April 2024 pukul 05.00 WIB untuk tarif Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang menuju Jakarta, hanya untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama," sambung Faiza.
Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan pada saat pemberlakuan rekayasa lalu lintas, untuk tidak euforia dalam berkendara dan tetap mematuhi batas kecepatan yang dipersyaratkan.
Pada saat pemberlakuan one way dilarang berpindah jalur di lokasi yang tidak seharusnya, dilarang menerobos pembatas untuk berpindah jalur dan juga dilarang untuk pindah lajur secara tiba-tiba. Pengguna jalan yang mengalami kondisi darurat khususnya di lajur contraflow, yang wajib dilakukan adalah menepi di bahu dalam (lajur paling kiri di lajur contraflow) serta menyalakan lampu hazard.
Dalam kondisi darurat tersebut, pengguna jalan agar menghubungi One Call Center Jasa Marga 14080 untuk mendapatkan bantuan dari petugas.