Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ditjen Kemenkeu Kompak Ajukan Penambahan Anggaran, Ini Rinciannya

Ilustrasi APBN. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi APBN. (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Ditjen Pajak, DJA, dan DJBC ajukan tambahan anggaran untuk program prioritas pemerintah
  • Beberapa Ditjen lainnya juga meminta penambahan anggaran untuk pelaksanaan program pengelolaan perbendaharaan kekayaan negara dan risiko serta dukungan manajemen

Jakarta, IDN Times- Sejumlah Direktorat Jenderal (Ditjen) di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengajukan usulan penambahan anggaran untuk Tahun Anggaran (TA) 2026 dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI.

Dalam raker tersebut, setidaknya 14 unit eselon I Kemenkeu mengajukan tambahan anggaran dengan alasan mendukung pelaksanaan program-program prioritas pemerintah.

Lantas, ditjen apa saja yang mengajukan tambahan anggaran?

1. Usulan tambahan anggaran Ditjen Pajak hingga DJA

ilustrasi APBN (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi APBN (IDN Times/Aditya Pratama)

Rincian usulan tambahan anggaran:

Ditjen Pajak (DJP)

  • Usulan tambahan: Rp1,79 triliun

  • Total anggaran usulan: Rp6,27 triliun (dari Rp4,47 triliun)

Anggaran ini dibutuhkan untuk sejumlah program, di antaranya digitalisasi, inisiatif kebijakan pemajakan transaksi digital, pengawasan dan penegakan hukum, integrasi data, penguatan kepercayaan publik, kebijakan perpajakan, operasional kantr dan pengadaan aset (non TIK).

Ditjen Bea dan Cukai (DJBC)

  • Usulan tambahan: Rp1,038 triliun

  • Total anggaran usulan: Rp3,28 triliun

Tambahan anggaran diperuntukkan untuk menjalankan kebijakan fiskal Rp16,56 miliar, penerimaan negara Rp124,28 miliar, manajemen Rp897,34 miliar.

Ditjen Anggaran (DJA)

  • Usulan tambahan: Rp20,56 miliar

  • Total anggaran usulan: Rp45,30 miliar

Tambahan anggaran ini akan digunakan untuk berbagai program, mulai dari kebijakan fiskal, pengelolaan penerimaan negara, pengelolaan belanja negara, dan dukungan manajemen.

2. DJKN hingga Itjen minta tambahan anggaran

Ilustrasi APBN (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi APBN (IDN Times/Arief Rahmat)

Ditjen Kekayaan Negara (DJKN)

  • Usulan tambahan: Rp386,19 miliar

  • Total anggaran usulan: Rp913,84 miliar

Anggaran ini dibutuhkan untuk pelaksanaan program pengelolaan perbendaharaan kekayaan negara dan risiko, program dukungan manajemen.

Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF)

  • Usulan tambahan: Rp23,23 miliar

  • Total anggaran usulan: Rp52,93 miliar

Ditjen Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan (DJSPSK)

  • Usulan tambahan: Rp64,62 miliar

  • Total anggaran usulan: Rp87,53 miliar

Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR)

  • Usulan tambahan: Rp32,59 miliar

  • Total anggaran usulan: Rp99,93 miliar

  • Rincian: Satker DJPPR Rp56,92 miliar, BLU LDKPI Rp43,01 miliar

Ditjen Perbendaharaan (DJPB)

  • Usulan tambahan: Rp208,31 miliar

  • Total anggaran usulan: Rp7,15 triliun termasuk BLU: BPDP, BPDLH, PIP

Ditjen Perimbangan Keuangan (DJPK)

  • Usulan tambahan: Rp30,9 miliar

  • Total anggaran usulan: Rp54,79 miliar

Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemenkeu

  • Usulan tambahan: Rp263,67 miliar

  • Total anggaran usulan: Rp32,00 triliun

Inspektorat Jenderal (Itjen)

  • Usulan tambahan: Rp9,71 miliar

  • Total anggaran usulan: Rp36,18 miliar

3. Tambahan anggaran yang diajukan Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan

Pertumbuhan uang (pixabay.com)
Pertumbuhan uang (pixabay.com)

Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan (BaTiiK)

  • Usulan tambahan: Rp895,41 miliar

  • Total anggaran usulan: Rp1,54 triliun

Peruntukan: Sistem, data analitik, keamanan informasi

Lembaga National Single Window (LNSW)

  • Usulan tambahan: Rp12,37 miliar

  • Total anggaran usulan: Rp84,01 miliar

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK)

  • Usulan tambahan: Rp101,45 miliar

  • Total anggaran usulan: Rp372,18 miliar

Tujuan: Mendukung program prioritas nasional dan penguatan SDM

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us