Dituding Deforestasi, Bos Vale: Kita Tanam 250 Persen dari yang Dibuka

Jakarta, IDN Times - Chief Executive Officer (CEO) Vale Indonesia Febriany Eddy menyadari bahwa tambang kerap mendapat tudingan miring, terutama dianggap sebagai biang kerok deforestasi.
Dia mengaku sering ditanya orang apakah tambang bisa dioperasikan dengan ramah lingkungan dan berkelanjutan?
"Pertama tuduhan terbesar untuk tambang adalah deforestasi, kita dikatakan menebang hutan," kata dia dalam acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2023 bertajuk Indonesia's Electoral Epoch: Unveiling the Dynamics of the Pivotal 2024 Election di Dome Senayan Park, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023).
Untuk menjawab hal tersebut, dia mengatakan, Vale Indonesia telah mempraktekkan perencanaan yang terintegrasi. Dalam hal ini, pihaknya tidak langsung menambang satu bukit yang mengandung nikel, setelah selesai baru direklamasi.
"Yang kita lakukan adalah kita pecah menjadi kompartemen yang kecil-kecil. Kita hanya buka kompartemen yang dibutuhkan, sehingga kita meminimalisir bukaan. Di satu sisi, kalau kompartemen itu sudah selesai, kita pindah kompartemen lain, langsung reklamasi," tutur Febriany.
Hal itu sudah dilakukan di Blok Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, di mana proses penambangan nikel dan reklamasi lahan bekas tambang dilakukan bersamaan.
"Jadi kalau teman-teman sempat ke Sorowako, reklamasi dan tambang itu berdampingan secara bersamaan. Seringkali orang berpikir, reklamasi itu hanya ada di akhir tambang. Tidak, kalau kita rencanakan dengan betul dan kita punya komitmen, bisa dilakukan bersamaan," sebutnya.
Tak sampai di situ, Vale Indonesia juga gencar melakukan penanaman lahan konsesi yang ditambang oleh perusahaan, totalnya sudan 65 persen yang ditutup kembali.
"Tetapi di luar konsesi kita sudah tanam 250 persen dari yang kita buka 50 tahun. Jadi total land bank itu sudah net positive. Jadi bisa kalau dilakukan dengan betul," tambahnya.
Sebagai informasi, IDN Media menggelar IMGS 2023, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air. Dengan tema Purposeful Progress, IMGS 2023 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.
IMGS 2023 diadakan pada 24 - 26 November 2023 di Pulau Satu dan Dome Senayan Park, Jakarta. Dalam IMGS 2023, IDN Media juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2024.
Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Advisia sebagai Research Partner. Melalui survei ini, IDN Media menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z Indonesia.