Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Penopang Utama Ekonomi Q3

Jakarta, IDN Times – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 yang tumbuh 5,04 persen (year on year/yoy).
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud menjelaskan, berdasarkan komponen pengeluaran, kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) berasal dari konsumsi rumah tangga, dengan porsi mencapai 53,14 persen.
“Seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif, namun yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah konsumsi rumah tangga, dengan kontribusi sebesar 53,14 persen pada kuartal III-2025,” ungkap Edy dalam konferensi pers BPS, Rabu (5/11/2025).
Konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh 4,89 persen, meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 4,7 persen.
Menurut Edy, pertumbuhan ini terutama ditopang oleh kelompok transportasi dan komunikasi yang tumbuh 6,41 persen, seiring peningkatan mobilitas penduduk, penjualan bahan bakar kendaraan, serta jumlah penumpang angkutan rel dan laut.
Selain itu, kelompok restoran dan hotel juga mencatat pertumbuhan kuat sebesar 6,32 persen, mencerminkan meningkatnya aktivitas wisatawan nusantara, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Di samping konsumsi rumah tangga, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) turut memberikan kontribusi besar terhadap PDB, yakni 29,09 persen. Dengan demikian, sekitar 82,23 persen PDB nasional pada periode tersebut berasal dari konsumsi rumah tangga dan PMTB.
Sementara itu, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor yang naik 9,91 persen, didorong oleh peningkatan volume ekspor barang nonmigas serta ekspor jasa.


















