Ekspansi Data Center, Grup Saratoga Gandeng Raksasa Global

- Grup Saratoga bersama Digital Realty membentuk perusahaan patungan untuk mengembangkan data center di Indonesia.
- Pasar kolokasi di Jakarta diproyeksikan mencapai 499 juta dolar AS pada 2025, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 11 persen.
- Digital Realty Bersama mengelola kampus data center CGK 11 dan CGK 10 di Jakarta, dirancang untuk mendukung perkembangan komputasi berkinerja tinggi dan AI.
Jakarta, IDN Times - Grup Saratoga, melalui Bersama Digital Infrastructure Asia (BDIA), menjalin kemitraan strategis dengan Digital Realty, raksasa global di bidang data center.
Keduanya membentuk perusahaan patungan (joint venture) Digital Realty Bersama untuk mengembangkan dan mengoperasikan data center di Indonesia, seiring meningkatnya permintaan infrastruktur digital.
Kemitraan BDIA dan Digital Realty memiliki kepemilikan seimbang (50:50). BDIA mengintegrasikan Bersama Digital Data Centres (BDDC), platform data center carrier-neutral di Jakarta, ke dalam joint venture tersebut.
BDDC sendiri didukung oleh sejumlah pemegang saham utama, termasuk Provident Capital Partners, Saratoga Investama Sedaya, serta konsorsium yang dipimpin oleh Macquarie Asset Management.
Manajemen Digital Realty Bersama akan dipimpin oleh Angelo Syalendra sebagai CEO dan Setyanto Hantoro sebagai Chairman, sementara Krishna Woroent menjabat sebagai Chief Financial Officer.
1. Topang ekonomi digital Indonesia yang sedang berkembang

Wakil Presiden Komisaris Digital Realty Bersama, Setyanto Hantoro menyatakan peluncuran perusahaan patungan itu menjadi langkah baru dalam perkembangan digital Indonesia.
"Kami berharap dapat menjalin kerja sama yang kuat antara Digital Realty dan BDIA untuk membangun infrastruktur penting yang menopang ekonomi digital Indonesia yang sedang berkembang," tuturnya.
Structure Research memproyeksikan pasar kolokasi di Jakarta akan mencapai 499 juta dolar AS pada 2025, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 11 persen dan estimasi kebutuhan daya sekitar 5,6 megawatt (MW).
Digital Realty Bersama juga menandai ekspansi PlatformDIGITAL®, ekosistem data center global Digital Realty, ke Indonesia.
Dengan lebih dari 300 fasilitas di lebih dari 50 kota di 25 negara, platform ini diharapkan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, yang didukung oleh populasi muda dan melek teknologi.
2. Bakal bertahap mengembangkan data center hingga 32 MW

Digital Realty Bersama mengelola kampus data center yang mencakup CGK 11 di Jakarta Pusat dan CGK 10 di Jakarta Barat. CGK 11, yang baru diluncurkan dengan kapasitas awal 5 megawatt (MW), dirancang untuk berkembang hingga 32 MW melalui ekspansi bertahap.
CGK 11 menawarkan konektivitas tinggi di pusat Jakarta dengan akses langsung ke berbagai jaringan, termasuk Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Fasilitas tersebut didukung oleh ServiceFabric™, platform Digital Realty yang memungkinkan pelanggan mengelola alur kerja kompleks, infrastruktur IT hybrid, dan layanan berbasis kecerdasan buatan (AI).
Managing Director and Head of Asia Pacific Digital Realty, Serene Nah, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung ekonomi digital Indonesia dengan menyediakan infrastruktur yang kokoh.
Dia menilai joint venture ini menggabungkan keunggulan global Digital Realty dengan wawasan pasar lokal BDDC, menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan mempercepat transformasi digital di Indonesia.
"Kami antusias untuk berkolaborasi dengan mitra-mitra kami dengan memberikan nilai yang tak tertandingi bagi pasar yang dinamis ini, dan memperkenalkan PlatformDIGITAL® ke Indonesia demi mendukung para pelanggan kami untuk memenuhi ambisi digital mereka," kata dia.
3. Data center dirancang untuk mendukung perkembangan AI

Presiden Direktur Digital Realty Bersama, Angelo Syalendra, menyatakan kerja sama dengan Digital Realty akan menghadirkan infrastruktur inti yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Perusahaan tersebut menyediakan data center berkapasitas tinggi yang terkoneksi dengan ekosistem digital di Jakarta, dirancang untuk mendukung perkembangan komputasi berkinerja tinggi dan AI.
"Fasilitas ini dirancang untuk mendukung gelombang pertumbuhan berikutnya di market, didorong oleh komputasi berkinerja tinggi dan kemajuan berbasis AI," ujarnya.
Co-Head Asia Pacific Macquarie Asset Management Infrastructure, Verena Lim menilai infrastruktur digital di Asia Tenggara berkembang pesat seiring meningkatnya konsumsi data.
Dia optimistis kemitraan dengan Digital Realty akan memperkuat posisi Digital Realty Bersama di pasar, mengombinasikan keunggulan global dengan pengalaman lokal.
"Kami berharap dapat mendukung Digital Realty Bersama di tahapan perkembangan selanjutnya, sebagai upaya untuk menumbuhkembangkan ekonomi digital di Indonesia," tambahnya.