Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gak Disunat, Sri Mulyani Justru Tambah Anggaran Kemenkominfo

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Nusa Dua, IDN Times - Pembangunan infrastruktur jadi salah satu kunci guna mempercepat digitalisasi di Tanah Air. Hal itu disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, kala menjadi pembicara dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) di Nusa Dua, Bali, Senin (11/7/2022).

Bagi Sri Mulyani, digitalisasi tidak bisa dicapai tanpa pembangunan infrastruktur yang memadai. Oleh karenanya, Bendahara Negara tersebut tidak memotong anggaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) selama tiga tahun terakhir.

"Semenjak 2020 pada saat pandemik, di mana semua kementerian/lembaga anggarannya dipotong, yang tidak dipotong hanya dua, Pak Johnny Plate (Kemenkominfo) dan Menkes, bahkan ditambah sehingga sejak 2020, 2021, 2022 anggaran pak Johnny Plate naik Rp20 triliun, Rp26 triliun, dan Rp27 triliun," tutur Sri Mulyani.

1. Masih banyak fasilitas publik belum terkoneksi internet

Pexels.com/rawpixel.com

Kendati demikian, sampai saat ini masih banyak fasilitas publik di Indonesia yang belum terkoneksi dengan internet.

Hal ini menunjukkan pembangunan infrastruktur untuk menunjang digitalisasi masih belum merata.

"Kita punya 84 ribu desa dan kelurahan, kita punya 250 ribu lebih sekolahan, 10 ribu puskesmas, dan semua itu belum semuanya terkoneksi," kata Sri Mulyani.

2. Pentingnya digitalisasi di puskesmas

Puskesmas Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara salah satu Faskes BPJS PBI APBD PPU (IDN Times/Ervan)

Sri Mulyani melanjutkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini terus mendorong dan mempercepat digitalisasi di puskesmas-puskesmas.

Digitalisasi tersebut diharapkan membuat setiap transfer dana dari pemerintah bisa langsung masuk ke rekening puskesmas.

"Itu diharapkan bisa by puskesmas, by address, by account number," ujar Sri Mulyani.

3. Digitalisasi di sekolah

IDN Times/Handoko

Sementara itu, digitalisasi di sekolah tengah didorong dan dipercepat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Hal tersebut melalui pemberian seluruh dana operasional sekolah melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Itu sudah by school name, by school address, by school number dan bahkan di situ dibangun aplikasi pembelian. Dengan digitalisasi, maka ke depan diharapkan anggaran transfer belanja sekolah tidak perlu lagi membuat laporan-laporan," ucap Sri Mulyani.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us