Harga Emas Antam Cetak Rekor Lagi!

Jakarta, IDN Times - Harga emas hari ini, Selasa (29/10/2024) yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH).
Berdasarkan situs logammulia.com, harga emas Antam naik Rp8 ribu menjadi Rp1,535 juta per gram. Harga emas Antam berkali-kali mencetak rekor ATH sejak September 2024.
Adapun harga buyback hari ini naik Rp9 ribu menjadi Rp1,386 juta per gram. Harga buyback emas Antam juga mencetak rekor ATH pagi ini.
1. Harga emas Antam dalam pecahan lain
Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:
- Harga emas 0,5 gram: Rp817,5 ribu.
- Harga emas 1 gram: Rp1,535 juta.
- Harga emas 2 gram: Rp3,01 juta.
- Harga emas 3 gram: Rp4,49 juta.
- Harga emas 5 gram: Rp7,45 juta.
- Harga emas 10 gram: Rp14,845 juta.
- Harga emas 25 gram: Rp36,987 juta.
- Harga emas 50 gram: Rp73,895 juta.
- Harga emas 100 gram: Rp147,712 juta.
- Harga emas 250 gram: Rp369,015 juta
- Harga emas 500 gram: Rp737,82 juta
- Harga emas 1.000 gram: Rp1,476 miliar.
Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
2. Faktor pendorong lonjakan harga emas Antam
Faktor utama pendorong kenaikan harga emas Antam ialah kenaikan harga emas dunia. Berdasarkan data RTI, posisi harga emas dunia di pasar spot pagi ini berada di level 2.750,1 dolar Amerika Serikat (AS) per troy ounce (oz).
Analis emas sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan kenaikan harga emas didorong oleh sentimen negatif pasar terhadap sinyal Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) untuk terus menurunkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR).
Begitu juga dengan sinyal penurunan suku bunga yang dikeluarkan Bank Sentral Inggris alias Bank of England.
“Dan data inflasi di Inggris yang relatif stabil, terus mengalami penurunan. Sehingga ada indikasi Bank of England akan menurunkan suku bunga 50-60 basis poin di bulan Oktober ini. Ini mengindikasikan bahwa salah satu negara yang membuat bursa emas dunia adalah Inggris sudah mempunyai langkah untuk penurunan suku bunga,” kata Ibrahim.
Tensi geopolitik di Timur Tengah yang kian memanas juga menjadi pemicunya, serta kondisi perekonomian China yang melemah.
“Pasca pemerintah menggelontorkan stimulus, terjadi deflasi yang luar biasa. Ini mengindikasikan perekonomian China mengalami masalah luar biasa pascakrisis properti. Kemudian pemerintah China juga sedang melakukan lelang obligasi sebesar 6 triliun yuan China, ini lelang besar-besaran, dan investor akan kembali ke emas dunia,” ucap Ibrahim.
3. Manfaatkan momen lonjakan harga emas untuk menjual
Ibrahim mengatakan, momentum ini sangat tepat bagi para pemilik emas batangan yang ingin menjual emasnya. Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin berinvestasi atau membeli emas fisik, disarankan menunggu harganya turun kembali.
“(Lebih baik) menjual, kalau bisa pada saat tinggi menjual, jangan membeli. Kalau membeli akan rugi. Kita harus ingat bahwa di tahun 2025 apabila Trump memenangkan Pilpres, ini juga sebenarnya suku bunga masih tinggi, kalau suku bunga tinggi, pasti (harga emas) akan jatuh,” tutur Ibrahim.