Harga Emas Dunia Terkoreksi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

- Harga emas diproyeksikan turun, saat ini berada di level 3.245 dolar AS per troy ounce dan diperkirakan akan tembus 3.185 dolar AS.
- Faktor penurunan harga emas antara lain dari keputusan Bank Sentral AS yang belum akan menurunkan suku bunga, serta gencatan senjata di Asia antara Pakistan dan India.
- Kesepakatan antara AS dan China juga memengaruhi turunnya harga emas, dengan Bank Sentral AS kemungkinan besar tetap mempertahankan suku bunga tinggi.
Jakarta, IDN Times - Harga emas dunia diproyeksikan mengalami penurunan. Hal tersebut terpantau sejak Senin (12/5/2025) sore pada saat harga emas ada pada level 3.245 dolar Amerika Serikat (AS) per troy ounce.
"Ada kemungkinan besar akan tembus di level 3.185 dolar AS per troy ounce. Kalau seandainya tembus di level 3.185 dolar AS troy ounce, ada kemungkinan besar support terakhir itu adalah di 3.150 dolar AS troy ounce. Itu level terendah kalau kita lihat secara teknikal," kata Pengamat pasar keuangan, Ibrahim Assuaibi, Selasa (13/5/2025).
Ibrahim menjelaskan, ada beberapa faktor yang memicu penurunan harga emas dunia tersebut.
1. Bank Sentral AS menahan penurunan suku bunga

Faktor pertama datang dari Bank Sentral AS alias The Fed yang belum akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Ibrahim menjelaskan, beberapa pejabat The Fed mengindikasikan penurunan suku bunga masih cukup jauh lantaran inflasi akibat perang dagang antara AS dan China.
"Walaupun banyak pejabat pemerintah termasuk Trump sendiri melakukan kritik tajam terhadap Bank Sentral Amerika yang masih mempertahankan suku bunga," kata Ibrahim.
2. Gencatan senjata Pakistan-India

Faktor kedua yang menimbulkan penurunan harga emas dunia adalah gencatan senjata di Asia antara dua negara bertetangga, Pakistan dan India. Dua negara tersebut terlibat peperangan selama tiga hari yang kemudian terjadi gencatan senjata akibat prakarsa AS dan PBB.
"Ini pun juga mengindikasikan perang nuklir kemungkinan besar usai dan wilayah Asia terutama Kashmir yang dikuasai oleh India dan Kashmir yang dikuasai oleh Pakistan kembali menjadi damai," kata Ibrahim.
3. Kesepakatan AS dan China

Faktor ketiga penyebab turunnya harga emas dunia adalah kesepakatan antara AS dan China yang terjadi di Swiss. Pada awalnya AS menerapkan biaya impor sebesar 145 persen ke China dan berubah menjadi 30 persen. Kemudian China yang awalnya menerapkan biaya impor dari 125 persen menjadi hanya 10 persen.
"Nah ini yang sebenarnya membuat Bank Sentral Amerika kemungkinan besar masih akan tetap mempertahankan suku bunga tinggi, bahkan di tahun 2025 kemungkinan tidak akan menurunkan suku bunga," ujar Ibrahim.
"Penurunan dari biaya impor ini, ini berdampak negatif terhadap harga emas dunia sehingga fund-fund besar ini melakukan taking profit terhadap harga emas dunia saat ini, tetapi taking profit ini dilakukan oeh fund-fund besar menunggu gejala geopolitik kembali memanas, terutama adalah di Eropa dan Timur Tengah," sambungnya.