5 Fakta Hilangnya Kentang Goreng Ukuran Besar McDonald’s

Masalah ini cuma sementara, tapi kenapa bisa sampai hilang?

Jakarta, IDN Times - Kelangkaan kentang di industri makanan berdampak besar pada aktivitas bisnis salah satu restoran cepat saji ternama, McDonald's. Akibat kentang yang langka, McDonald's sampai menghapus kentang goreng dengan ukuran besar dari menunya sejak awal Februari 2022.

Kepala Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Felippa Ann Ananta, menggambarkan kasus ini sebagai cerminan ketergantungan Indonesia terhadap impor dalam pemenuhan kebutuhan industrinya.

"Kelangkaan kentang saat ini terjadi karena disrupsi rantai pasok global. Namun, disrupsi ini hanya temporer. Secara jangka panjang, Indonesia tetap membutuhkan impor kentang dari luar negeri untuk memenuhi konsumsi," ujar Felippa dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/2/2022).

1. Pasokan negara pengimpor jadi penyebab

5 Fakta Hilangnya Kentang Goreng Ukuran Besar McDonald’syummy.co.id

Kelangkaan stok kentang olahan sebenarnya tidak hanya dialami Indonesia, tetapi juga negara-negara lain. Data Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALISTA) menunjukkan, pada 2020 menunjukkan Indonesia mengimpor 25.410 ton kentang dari Belgia, 20.850 ton dari Amerika Serikat dan 19.100 lainnya dari Belanda, dengan nilai mencapai 69,79 juta dolar AS.

Salah satu penyebab adalah menurunnya kapasitas pertanian dan industri pengolahan di Amerika Serikat menyusul merebaknya pandemi COVID-19, serta faktor cuaca yang menyebabkan banjir di pelabuhan transit seperti Vancouver, frost dan curah hujan tinggi di Afrika Selatan.

Baca Juga: Krisis Kentang, McDonald’s Indonesia Stop Menu French Fries Ini!

2. Tidak berdampak di lingkup rumah tangga

5 Fakta Hilangnya Kentang Goreng Ukuran Besar McDonald’spexels/Polina Tankilevitch

Bagi lingkup rumah tangga, menurut Felippa, kelangkaan kentang tidak terasa. Sebab, selain bukan merupakan bahan pokok, pasokan kentang sayur yang biasa dikonsumsi rumah tangga, memang masih mencukupi.

Kelangkaan terjadi pada pasokan kentang olahan untuk keperluan industri makanan, seperti untuk french fries atau keripik.

3. Kemampuan produksi kentang Indonesia

5 Fakta Hilangnya Kentang Goreng Ukuran Besar McDonald’sIlustrasi kentang (pixabay.com/holgersfotografie)

CIPS melaporkan, Indonesia hanya dapat memproduksi sekitar 25 persen dari kebutuhan kentang olahan industri makanan. Defisitnya dipenuhi dengan mengimpor kentang olahan, terutama varietas Atlantic, dari Eropa dan Amerika Serikat, yang mutu olahnya lebih baik dan stabil.

"Sebagian juga menggunakan dari surplus kentang sayur dengan mutu olahan yang lebih rendah," ungkap Felipa.

4. Produksi kentang fluktuatif, paling banyak untuk rumah tangga

5 Fakta Hilangnya Kentang Goreng Ukuran Besar McDonald’sunsplash.com/Lars Blackers

Produksi kentang Indonesia tergolong fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Tapi, volumenya selalu melebihi kebutuhan konsumsi rumah tangga. Sekitar 80 persen produksi kentang di Indonesia merupakan kentang sayur untuk kebutuhan rumah tangga. Sementara, sisanya kentang olahan untuk industri makanan.

"Peningkatan produktivitas kentang dalam negeri perlu terus diusahakan supaya kualitasnya berdaya saing. Prosedur impor yang transparan dan sederhana juga diharapkan dapat memastikan ketersediaan kentang untuk kebutuhan industri," ujar Felippa.

5. Data BPS untuk tanaman kentang di Indonesia

5 Fakta Hilangnya Kentang Goreng Ukuran Besar McDonald’silustrasi kentang (unsplash.com/Phil Hearing)

Statistik tanaman sayuran dari BPS mencatat produksi kentang Indonesia dalam rentang waktu 2016 hingga 2020 berfluktuasi dari 1.213.041 ton (2016), menjadi 1.164.738 ton (2017), 1.284.762 ton (2018), 1.314.657 ton (2019) dan 1.282.762 ton (2020).

Tingkat konsumsi kentang oleh rumah tangga pada kurun waktu yang sama berada pada 647.500 ton (2016), 587.200 ton (2017), 608.200 ton (2018), 726.870 ton (2019) dan 690.370 ton (2020).

Volume maupun nilai impor kentang olahan maupun segar dalam periode 2016-2020 juga berfliktuasi. Volume impornya berkisar antara 106.220 ton hingga 140.087 ton sementara nilainya juga berfluktuasi antara 85,2 juta dolar AS dan 124,9 juta dolar AS. Pada 2020 lalu, Indonesia mengimpor 133.564 ton kentang senilai 114,6 juta dolar AS.

Baca Juga: Krisis Pasokan, McDonald's Jepang Jual Kentang Goreng Kecil

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya